Lihat ke Halaman Asli

"Katanya" Indonesia

Diperbarui: 30 Oktober 2015   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Indonesia adalah negara kepulauan yang terhampar dari Sabang sampai Merauke. Dengan letak negara Indonesia strategis dan diapit oleh dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta dilalui garis khatulistiwa dan terbagi atas tiga zona waktu membuat kondisi lintas alam Indonesia sangatlah beragam dan unik. Bukan suatu rahasia bahwa keanekaragaman alam yang sangat berpotensi sebagai objek wisata sangat menjamur di bumi pertiwi. Indonesia juga dilewati oleh dua lempeng besar yang mengakibatkan banyak dijumpai gunung-gunung berapi yang masih aktif dan sudah nonaktif.  Disamping itu Indonesia juga terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia sehingga di Indonesia terdapat tiga tipe fauna yaitu tipe asia, tipe australia, dan tipe peralihan yang tersebar merata dari ujung barat sampai ujung timur nusantara. Banyaknya perbedaan tersebut juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi mancanegara. Tidak berhenti sampai disitu, sejak jaman dahulu Indonesia juga terkenal dengan penduduknya yang ramah tamah dan cinta akan kegotongroyongan serta peduli terhadap lingkungan. sekiranya seperti itu Indonesia dahulu terkenal dikancah internasional.

Namun bagaimana dengan kondisi saat ini? adalah kondisi di mana banyak pejabat yang korupsi, adalah Indonesia yang terkenal akan utangnya keluar negeri, adalah Indonesia yang sebagian besar hutannya telah beralih fungsi menjadi taman industri, adalah Indonesia yang terkenal akan banyaknya satwa yang terancam punah, adalah Indonesia yang populer dengan warganya dengan tingkat komsumsi yang tinggi, adalah Indonesia yang mendunia dengan krisis multidimensi. Lantas, apakah ini yang "katanya" Indonesia? Ya, kiranya beginilah wajah sang garuda. Inilah Indonesia.

Dengan arus globalisasi yang menerpa dengan sangat kencang, jadilah Indonesia seperti sekarang ini. Sebagai tiang-tiang yang menopang berdirinya negara, sudah seharusnya untuk selalu berintrospeksi diri. Mari satukan langkah dan tekad. Mari gunakan kemajuan teknologi untuk kemajuan negeri. Mari sekali lagi buat macan asia mengaung dan buat sang garuda terbang tinggi mengangkasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline