Lihat ke Halaman Asli

Morgan Mawles

Penulis Amatir

Berbagai Jenis Logam Mulia yang Memiliki Nilai Investasi

Diperbarui: 27 Juli 2021   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bukan tanpa alasan kenapa logam mulia jadi simpanan banyak orang. Hal tersebut tak lain karena benda berharga ini memiliki nilai yang bagus bahkan menjaganya hingga bertahun-tahun lamanya. Emas misalnya, nilainya bisa bertahan sampai puluhan tahun bahkan harganya terus naik. Emas bahkan pernah menyentuh angka Rp1 juta per gram.

Berbicara logam mulia sebenarnya tak hanya emas, tapi ada beberapa lain. Beberapa memiliki nilai investasi, tapi beberapa yang lain tidak dianggap seperti itu. Sebelum melangkah lebih jauh, emas sendiri juga punya bentuk digital yang belakangan marak dijadikan investasi. Seperti yang disediakan oleh Gojek, di mana untuk membeli emas di sini kita hanya perlu top up Gopay saja.

Logam mulia pertama adalah emas. Benda dengan unsur kimia Au ini banyak dijadikan media investasi sejak zaman dulu. Emas biasanya semakin tinggi kadarnya maka nilainya juga akan mengikuti. Emas sendiri seringnya berbentuk perhiasan. Namun untuk yang disimpan sebagai investasi biasanya berbentuk batangan.

Setelah emas ada perak yang juga sering dipakai sebagai investasi. Meskipun nilainya tidak setinggi emas, tapi banyak yang berminat terhadap benda satu ini. Seperti emas, perak juga lazim dicetak dalam bentuk perhiasan maupun batangan.

Platina juga masuk dalam kategori logam mulia. Keunggulan platina adalah sifatnya yang tahan panas serta tidak mudah memudar. Ia juga dipakai untuk bahan baku perhiasan.

Rhodium memiliki sifat yang hampir sama seperti platina yakni tahan panas. Ia juga bisa merefleksikan pantulan sehingga terlihat begitu berkilau. Rhodium sendiri sering dipakai untuk bahan pembuatan cermin, mesin turbin, dan lain lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline