Lihat ke Halaman Asli

KKN BTV UNEJ III KEL-09: Laporan Hasil KKN Meningkatkan Pendapatan Petani Jamur

Diperbarui: 18 September 2021   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

            Desa Kajarharjo merupakan salah satu desa di Kecamatan Kalibaru Banyuwangi. Wilayah Desa kajarharjo terdiri dari pemukiman warga, perkebunan, dan pertanian. Mayoritas penduduk Desa Kajarharjo bekerja Bertani dan berkebun ini disebabkan karena letak geografis Desa Kajarharjo yang terletak di dataran tinggi. Salah satu usaha masyarakat di Desa Kajarharjo adalah Budidaya jamur tiram dan jamur kuping milik Bapak Roni. Budidaya jamur tidak memerlukan lahan yang luas, masa produksi yang cepat dan dapat berkembang biak dalam waktu yang lama. Media yang digunakan untuk memproduksi jamur tiram dan jamur kuping adalah baglog yang terbuat serbuk kayu yang dibungkus plastik berbentuk silinder, salah satu ujungnya diberi lubang, dilubang inilah jamur akan tumbuh keluar.

            Untuk penjualan di masa pandemi ini Bapak Roni mengalami kesulitan dalam memasarkan Jamur beliau. Tidak adanya packing yang bagus dan branding dari produk jamur beliau yang membuat beliau tidak bisa memasarkan produknya lebih luas lagi. Dengan datangya mahasiswa Universitas Jember yang memiliki program terjun langsung ke masyarakat atau KKN Back to Village yang ke 3 ini diharapkan mahasiswa mampu membantu perekonomian bapak Roni melalui program kerja yang dibuat.

            Minggu pertama, Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember melakukan observasi terkait permasalahan yang dialami mitra. Dari wawancara yang dilakukan, diketahui permasalahan yang dihadapi oleh Bapak roni adalah kesulitan dalam menjual Jamurnya, yang awalnya beliau mengandalkan penjualan di pasar langsung ke pengepul, tetapi akibat pandemi Covid 19 ini pasar mengurangi stok jamur akibat sepinya peminat. Sehingga membuat pendapatan Bapak Roni menurun. Dengan Observasi ini, mahasiswa merancang program kerja yang akan dilaksanakan. Bapak Roni senang dan mau untuk di dampingi dalam meningkatkan penjualan.

            Minggu Kedua, Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember mencoba mengikuti kegiatan dalam budidaya Jamur. Seperti ikut memanen jamur kuping di pagi hari dan membuat media tumbuh Jamur. Disamping kegiatan tersebut, mahasiwa juga membuat kelas KKN pertama, yang berjudul "Pelatihan Pembuatan Label Produk Menggunakan Aplikasi Canva" yang merupakan salah satu program kerja dari mahasiswa yang merupakan Branding Produk untuk jamur Bapak Roni. Mahasiswa juga mulai observasi mengenai bagaimana, packing jamur agar tahan lama dan menarik.

Dokpri

            Minggu ketiga, Mahasiswa membelikan contoh plastik packing untuk produknya. Mahasiswa juga membuatkan label produk untuk jamur Bapak Roni. Serta memberikan materi tentang pemasaran melalui Instagram dan materi tentang membuat foto produk yang menarik melalui Smarphone. Hal ini disambut baik dan Bapak Roni senang dengan adanya labeling pada produknya yang dirasa mampu meningkatkan perekonomiannya. 

Dokpri

            Minggu Keempat, mahasiswa melaksanakan foto produk untuk pemasaran melalui Instagram. Kemudian mahasiswa membuatkan Instagram untuk memasarkan produk jamur. Memberikan contoh Packing yang baik dan benar agar Jamur tahan lama setelah di petik dari medianya sehingga mampu dipasarkan dengan jangkauan lebih luas. Serta mahasiswa melakukan evaluasi dengan Bapak Roni mengenai program kerja yang sudah dilaksanakan, yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian beliau.

Dokpri

           Bapak Roni Setiawan selaku pemilik budidaya jamur, mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa Universitas Jember yang telah melaksanakan kegiatan KKN BTV 3 Universitas Jember. Beliau berharap dengan adanya bantuan dari mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember ini mampu meningkatkan pendapatan akibat adanya pandemi Covid 19 yang tidak kunjung selesai. Mahasiwa juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang bersangkutan yang dapat menambah banyak pengalaman kepada mahasiwa. (Tandzil Hibatullah Ramadhan/Desa Kajarharjo/L. Dyah Purwita WWSS)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline