Pesona pantai di Nusa Tenggara Barat memang tidak ada habisnya, salah satunya adalah Pantai Lariti yang berada di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Hampir setiap sudut di pantai ini memiliki pesonanya sendiri, tapi yang paling tersohor adalah fenomena laut terbelah yang terjadi di pantainya. Laut yang terbelah dengan panjang sekitar 150 meter dan lebar 7 meter ini menghubungkan sisi timur Pantai Lariti dengan pulai kecil di sebrangnya yakni Pulau Paliman.
Bagaimana Laut Terbelah di Pantai Lariti Terjadi ya? Yuk simak postingan diatas!
Fenomena laut terbelah di pantai Lariti ini terjadi akibat surutnya air laut, #Sobatwisata yang ingin melihat fenomena ini dan merasakan langsung melewati laut yang terbelah dapat dating ke Pantai Lariti di waktu surutnya air laut yakni di pagi hari sekitar pukul 10.00 WITA dan pukul 15.30 WITA bergantung dengan kondisi di hari Sobatwisata berkunjung.
Keindahan alam sering kali menghadirkan kejutan yang tak terduga. Salah satu contohnya adalah Pantai Terbelah, sebuah destinasi yang mengagumkan di mana alam menciptakan sebuah keunikan yang memukau. Terletak di Desa Soro Lambu, pantai ini menyajikan pemandangan yang menakjubkan dengan garis pantai yang terbelah menjadi dua bagian, menciptakan sebuah fenomena alam yang menarik minat banyak wisatawan dan peneliti.
Mari kita eksplorasi lebih jauh ke dalam keajaiban alam yang luar biasa ini. Pantai terbelah merupakan salah satu keajaiban alam yang jarang ditemui di dunia, Terletak di Desa Soro Lambu, Pantai ini menarik perhatian dengan karakteristik uniknya garis pantai yang terbagi menjadi dua bagian, seolah olah sepotong deretan telah telah terbela menjadi dua oleh kekuatan alam yang misterius. Fenomena alam yang menakjubkan ini telah menjadi daya tarik bagi para pelancong peneliti dan pencinta alam yang ingin menyaksikan keindahan alam yang luar biasa.
Pantai Terbelah merupakan salah satu keajaiban alam yang jarang ditemui di dunia. Terletak di Desa Soro Lambo, pantai ini menarik perhatian dengan karakteristik uniknya: garis pantai yang terbagi menjadi dua bagian, seolah-olah sepotong daratan telah terbelah menjadi dua oleh kekuatan alam yang misterius. Fenomena alam yang menakjubkan ini telah menjadi daya tarik bagi para pelancong, peneliti, dan pecinta alam yang ingin menyaksikan keindahan alam yang luar biasa.
Salah satu teori yang mendukung terbentuknya Pantai Terbelah adalah aktivitas tektynik di bawah permukaan laut. Diperkirakan bahwa pergerakan lempeng tektonik telah menyebabkan retakan besar di dasar laut, yang kemudian mengarah pada pembentukan celah yang meluas di daratan saat air laut surut. Hasilnya adalah dua bagian pantai yang terpisah secara visual, menciptakan pemandangan yang sangat menarik.
Namun, keindahan Pantai Terbelah tidak hanya terletak pada fenomena alamnya yang unik. Pantai ini juga menawarkan pesona alam yang menakjubkan, dengan pasir putihnya yang lembut, air laut yang jernih, dan vegetasi pantai yang subur. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas di sini, mulai dari berjemur di tepi pantai, menyelam untuk menjelajahi kehidupan bawah laut yang kaya, hingga menjelajahi reruntuhan sejarah yang mungkin tersembunyi di sekitar pantai.
Selain itu, Pantai Terbelah juga memiliki nilai ekologis yang signifikan. Ekosistem pantai yang kaya dan beragam memberikan tempat tinggal bagi berbagai spesies satwa, termasuk burung laut, reptil, dan invertebrata. Upaya pelestarian alam sangat penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem yang rapuh ini, sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan Pantai Terbelah.
Bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keajaiban alam yang menakjubkan ini, tersedia berbagai fasilitas akomodasi dan rekreasi di sekitar Pantai Terbelah. Mulai dari penginapan yang ramah lingkungan hingga restoran yang menyajikan hidangan lezat dengan panorama pantai yang memesona, pengalaman di Pantai Terbelah akan menjadi momen tak terlupakan bagi setiap pengunjung.