Lihat ke Halaman Asli

Kecewa dengan Pelayanan Samsat Bandung

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam untuk semua Kompasianers, saya ingin menyampaikan keluhan terhadap pelayanan di Samsat Kota Bandung.

Kemarin (23 Agustus 2013) saya datang ke Samsat Bandung di Jl. Soekarno Hatta (Sebelum perempatan Carrefour Kiaracondong) untuk melakukan cek fisik kendaraan. Karena saya datang tepat setelah waktu istirahat habis, maka saya langsung mendapat antrian kedua untuk melakukan cek fisik sepeda motor saya. Disini lah letak kekecewaan saya, karena sepeda motor saya (Yamaha Jupiter Z) memiliki nomor rangka dibagian dalam sehingga memerlukan obeng untuk melihat nomor rangka, berbeda dengan kebanyakan motor lain yang nomor rangkanya ada dibagian bagasi. Petugas cek fisik mengatakan saya harus membuka sendiri bagian depan motor untuk melihat nomor rangka. Kebetulan saya tidak membawa perlengkapan seperti obeng dll. Ketika saya menanyakan kepada petugas, mereka mengatakan bahwa mereka tidak memiliki obeng. Ini menjadi keheranan saya, karena tentunya untuk memberikan pelayanan cek fisik mereka harus siap memberikan pelayanan kepada masayarakat. Dengan terpaksa saya harus pergi ke bengkel terdekat. Untungnya bengkel hanya berjarak kurang-lebih10m dari pintu keluar samsat. Setelah bagian depan motor saya dibuka, saya kembali ke area cek fisik dan petugas langsung melakukan cek fisik, dan saya langsung ke bagian dalam untuk memberikan surat cek fisik tersebut untuk disahkan.

Disini saya kembali kecewa dengan pelayanan di samsat Bandung terutama di Petugas Cek Fisik yang ada di dalam. Setelah saya mengambil nomor antrian, tak lama si petugas dengan nada seperti orang marah memanggil nomor antrian yang saya miliki. Begitu pula ketika si petugas memanggil nomor antrian berikutnya. Apakah memang harus seperti itu memanggil masyarakat yang membutuhkan pelayanan? Sebenarnya dalam hati saya merasa kesal diperlakukan seperti itu oleh para petugas di Samsat Bandung.

Ketika saya memasukkan BPKB, STNK dll kedalam tas saya, seorang bapak yang juga tadi antri bersama saya di area cek fisik mengatakan seharusnya saya memberikan TIP sebesar Rp 5000,- kepada petugas cek fisik agar saya tidak perlu repot-repot ke bengkel untuk membuka bagian depan motor saya. Bila yang dikatakan bapak tersebut benar adanya, maka saya semakin kecewa dengan pelayanan yang diberikan pihak Samsat Bandung. Padahal di area cek fisik, terdapat banner yang berisi bahwa cek fisik tidak dipungut biaya sama sekali. IRONIS.

Pemilik bengkel tempat saya membuka bagian depan motor pun mengatakan bahwa cukup banyak pengendara motor seperti saya datang ke bengkelnya karena nomor rangka kendaraannya ada dibagian dalam. Ternyata bukan saya saja yang mengalami perlakuan serupa. Saya hanya berharap kedepannya pihak Samsat dapat lebih menertibkan karyawannya dan meningkatkan kualitas pelayanannya.

Sebenarnya ada satu lagi keluhan saya terhadap pihak Samsat Bandung, yaitu soal CALO, yang akan saya bahas di artikel selanjutnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline