Lihat ke Halaman Asli

Di Ujung Senja

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar mengingsing di pagi cerah

Memancarkan cahayanya indah keseantero persada

Anak manusia lahir ke bumi

Menapak kehidupan menghabiskan waktu

Alam luas tempat berpijak

Memberikan berkah bagi mahluk yang punya rasa

Iri hati dan dendam bersatu

Dalam jiwa seluruh manusia

Fajar kini telah menyengat rasa

Membuat umur semakin rentah

Hati ini semakin gelisah

Menuju rumah yang tak berpintu

Fajar berjalan menelusuri lorong

Menuju senja melewati awan

Melintasi cakrawala yang tak bertepi

Diatas langit yang tak biru lagi

Kini hidup dalam kesepian

Tiada lagi sahabat datang menyapa

Tiada lagi sanak saudara datang bersenda gurau

Nasib manusia berakhir nista

Kini hidup di ujung senja

Langit biru menjadi kemerahan

Tanda siang akan berganti malam

Sebentar lagi kereta malam datang menjemput

BSD, 21 maret 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline