Lihat ke Halaman Asli

Belajar tentang Tarian Tradisional Guna Membangkitkan Pengetahuan tentang Pentingnya Melestarikan Kesenian Indonesia

Diperbarui: 18 Januari 2022   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Indonesia memiliki beranekaragam bentuk kesenian, baik itu seni tari tradisi, tari rakyat, maupun modern, yang dikemas sesuai dengan ciri khas dan budaya masing-masing daerah. 

Kesenian sendiri merupakan bagian dari budaya sehinga kehadirannya tidak lepas dari kehidupan manusia. Salah satu kesenian Indonesia yang sudah sangat asing diperbincangkan adalah tarian trdisional atau tarian-tarian adat. 

Seni tari ini merupakan budaya kesenian dari Indonesia yang patut untuk dilestarikan, karena memiliki peranan penting bagi masyarakat. Namun, keberadaan seni ini sudah sangat diacuhkan, karena para muda-mudi bahkan anak usia dini pun sudah jarang diperkenalkan dan enggan mempelajari seni-seni tari Indonesia ini.  

Tujuan adanya kegiatan seni tari ini adalah untuk bersama-sama mempelajari dan mendalami lagi kesenian di Indonesia dimana dengan mengedukasi dan juga belajar serta mempraktekan salah satu tarian tradisional, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membangun kreativitas sebagai generasi yang berkualitas. 

Selain itu edukasi seni tari sejak dini dapat menumbuhkan rasa cinta kepada bangsanya sehingga dapat menjadi penerus serta mampu melestarikan budaya tradisional Indonesia.

Dokpri

Dokpri

Anak-anak dari panti darul azhar pun sangat berkontribusi dan semangat dalam kegiatan ini, seperti yang terlihat digambar yang merupakan salah satu dokumentasi yang kami ambil. 

Anak-anak panti juga belajar dan mempraktekkan salah satu seni tari tradisional, dimana antusiasme dan semangat anak-anak panti asuhan dalam mempraktekkan gerak tari adalah suatu kebanggaan terhadap kami.


Video kegiatan kami selengkapnya terdapat pada video di bawah ini:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline