Lihat ke Halaman Asli

Puisi Untuk Guru-Guruku

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu tahun sudah kita melalui hari-hari bersama.

Kita bercanda, bermain, dengan penuh suka cita.

Kami sebagai ibu guru selalu mendoákan.

Semoga anak-anak didik ku tercinta menjadi orang-orang yang berguna dan dapat menapaki kehidupan yang sedang menanti mu.

Kami sebagai ibu guru tidak menyangka bila kalian telah menyiapkan puisi yang begitu indah yang di persembahkan untuk kami.

Terimakasih anak-anak ku puisi itu terlalu indah untuk kami. Begitu besar pujian yang kailian berikan kepada kami.

Ibu guru sangan terharu membacanya.

Ibu guru ingin mengabadikan karya kalian, ibu guru ketik ulang dan ibu guru memuatnya sebagai artikel di kompasiana.com sukses selalu untuk kalian.

Puisi ini di ketik oleh ananda Mifta Desti Yunia Putri.

Kami begitu bangga kepada mu ! kamu cerdas dan kamu jenius.

Be a good girl, Desti...!

And, push your spirit up .



SEKUNTUM BUNGA UNTUK GURU-GURU TERCINTA

Allah ciptakan Matahari..........

Yang tak pernah bosan bersinar..........

Seperti halnya semangat dan kasih sayang mu dalam mendidik kami

Wahai guru ku.........

Allah ciptakan bulan untuk menerengi malam....

Seperti halnya engkau bu guru.......

Yang selalu membimbing dan menerangi kami dengan berbagai ilmu....

Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagai penghias......

Seperti halnya engkau bu guru........

Yang selalu menghiasi hari-hari kami dengan begitu indahnya.....

Allah ciptakan bunga yang begitu harum.........

Seperti halnya engkau bu guru....

Yang telah memberikan keharuman pada hari-hari kami......

Selama bermain dan belajar disekolah........


TERIMAKASIH GURU

Guru ........

Kau lah pembimbing kami.....

Kau lah pengajar kami........

Kau lah pendidik kami.........

Guru ..........

Itu lah julukan mu........

Yang takpernah bosan.......

Dalam mengajar dan membimbing kami.......

Guru ............

Tanpa diri mu kami akan hancur.......

Tanpa diri mu kami akan sengsara........

Tanpa diri mu kami akan sesat.......

Guru .............

Terima kasih..............

Atas segal jasa-jasa mu..........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline