Lihat ke Halaman Asli

Tanah Beta

Mahasiswa Semester Akhir pada IAIN Ambon

Tubuhmu Pesona Buru

Diperbarui: 17 Agustus 2018   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

T. Firda di Jembatan Merah Putih, Kota Ambon (foto Adam Makatita)

Oleh: Tanah Beta


Teruntukmu pemilik pesona Pulau Buru

Matamu adalah telaga danau Rana
Airnya jernih umpama cermin, ingin Beta berkaca
Memoles kata pada hutan-hutan bupolo sahaja

Rambutmu adalah gelombang pantai Jiku Marasa
meliuk-liuk yang ikal pekat buat Beta terjerat ikat.
Menuliskan A untuk menemukanmu dijalan-jalan Siahoni

Sauhmu adalah minyak kayu putih
Menelusup masuk melewati ranum purnama di tengah Batas Kota
Membuat Beta ingin menjadi satu dalam pesona

Lalu biarkan Rana, Jiku Marasa, dan Siahoni.
Menjadi tempat persinggahan adalah
Tubuhmu.
Yang begitu mengikat sampai di jalan-jalan cengkeh dan pala.
Untuk Beta menjadi Pilar.

Sampai pun kata A hanyalah serupa nama
Yang menjelajahi kota Namlea.
Sebab Beta ingin  Retemena Barasehe
Dalam satu tubuh yang sama:

Pesona Pulau Buru

Ambon, 2018 Agustus




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline