Lihat ke Halaman Asli

Sihir Senyum

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Saat ku terjaga dari tidurku

Aku merasakan hadirnya menyambutku

Senyum cerah menghiasi bibirnya, menambah keceriaan di wajahnya

Tanpa berkata sepatah pun

Namun, semua tergambar jelas dalam ingatanku

aku tersadar, bagaimana bisa, mataku baru terbuka aku telah melihatnya tersenyum

Saat itu aku merasakan pilu yang teramat sangat

Oh, inikah yang orang sering menyebutnya “rindu”?

Aku sesali

Di permulaan hariku

Mengapa bukan goal setting 2014 yang aku pikirkan

Mengapa bukan menulis kelanjutan cerita yang sedang aku buat

Namun, senyumnya yang kuingat

Hingga menghentikan konsentrasiku

Iyakah disana ia mampu membacaku?

Aku yang selalu menuliskan namanya dalam hatiku, ingatanku juga diaryku

Tuhan, dosakah aku?

Jika hatiku telah tercuri olehnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline