Lihat ke Halaman Asli

Sri Utami

Mahasiswa

Kunci Kebahagian Hidup

Diperbarui: 27 Juni 2024   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Judul: Merindu Baginda Nabi sebuah novel pembagun jiwa

Penulis: Habiburrahman El Shirazy 

Penerbit: Republika 

Tahun terbit: Cetakan pertama, 2018

Jumlah halaman: 176 halaman 

Genre: Persahabatan dan Perjuangan 

Seperti judulnya, novel ini mengajak kita untuk senantiasa menanamkan rindu kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Pernah mendengar the power of bismillah??? Udah tahu belum kalo kunci hidup bahagia itu apa saja??? 

Cuman 3 kok kuncinya: Ikhlas, Ridho, dan Sabar 

Novel ini menceritakan kisah seorang anak yatim piatu yang bernama Syarifatul Bariyyah atau biasa disapa Rifa. Sebelum diasuh dan diangkat menjadi anak kandung oleh Pak Nur dan Bu Salamah, Rifa ditemukan Mbah Tentrem di dekat pembuangan sampah. Pak Nur adalah pemimpin pondok pesantren yatim piatu Darus Sakinah. Rifa dibesarkan di lingkungan yang selalu beribadah kepada Allah, sehingga Rifa menjadi anak yang berprestasi dan religius. Di sekolahnya, Rifa berhasil membawa nama baik SMAN 33 Malang karena menjadi perwakilan pertukaran pelajar di Oak Grove High School, San Jose, Amerika Serikat. Selama di San Jose, Rifa tinggal bersama keluarga Fiona dan berteman dengan Louise. 

Alur yang membuat cerita ini menarik adalah konflik di antara Rifa dan Arum. Mereka adalah sahabat karib, tetapi karena Rifa terkenal karena prestasinya. Arum menjadi menjauh dan membenci Rifa. Arum akan terus meneror Rifa karena ia tidak ingin Rifa menjadi terkenal karena prestasinya. Perbedaan tokoh Rifa dan Arum terlihat pada perjalanan dalam menuntut ilmu. Rifa yang berjalan di atas ilmu agama dan mengandalkan nilai-nilai kesabaran, pemaaf, dan ketekunan membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik. Sedangkan Arum berbanding terbalik dengan Rifa. Walaupun Arum pintar dan menjadi juara satu di kelasnya, adab yang buruk membuatnya menjadi pribadi yang sombong dan menghalalkan segala cara untuk membuatnya terkenal. 

Hal yang menarik setelah membaca novel ini adalah pengarang mengajak kita untuk selalu mengingat Allah SWT dan Rasulullah SAW. Hal sekecil apapun jika selalu melibatkan Allah akan pasti akan sempurna. Seperti Rifa ketika ingin membagikan pengalamannya di San Jose, ia tidak lupa dengan lafaz bismillahirrahmanirrahim. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline