selalu saja begitu.
tatap hinggap ditanah, ditunduk yang aku tak berani untuk singgah.
selalu saja begitu.
dalam kau tenggelamkan wajahmu, pada jemari kaki, pada rerumputan yang kau tapaki.
sejujurnya aku ingin pula tenggelam.
di dalam pandang kau tundukkan, di dalam hati yang kau bisukan.
aku ingin masuk dalam ruangmu.
ingin mempersembahkan cahaya yang sampai saat ini sedang kurangkai intensitasnya.
di dalamnya lubukmu, di dalamnya rindu yang tak kunjung kutemu.
untukmu, yang menenggelamkan mata saat aku dihadapanmu.
kuharap kau juga menenggelamkan aku disisimu. kelak. pada masa yang diindahkan oleh tuhanmu.