Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Keruh

Diperbarui: 24 Desember 2018   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mungkin aku terlalu banyak menyuguhkan rasa.

terjerat rindu, tenggelam di laut pilu.

mungkin karaktermu terlalu kuindahkan dalam aksara, bagai lukisan hitam putih dikertas yang bernuansa klasik.

mungkin aku terburu-buru menuai senyum yang belum sempurna.

membuat kesimpulan pada tatapan mata yang kau istiqomahkan padaku.

mungkin aku terlalu berandai dengan tekadku.

nyatanya aku masih diam seribu bahasa tentang rasaku.

kepadamu.

tuanku yang masih aku tunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline