Lihat ke Halaman Asli

Kepulauan Krakatau, Mungkinkah Jadi Kawasan Wisata?

Diperbarui: 29 April 2018   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F)

Bismillah,

Kepulauan Krakatau, terdiri atas gugusan pulau-pulau kecil, yaitu Pulau Sertung, Pulau Panjang, Pulau Rakata, dan Pulau Anak Krakatau. Pulau-pulau kecil itu merupakan pecahan dari satu pulau besar, yaitu Pulau Krakatau, yang meletus hebat pada Senin, 27 Agustus 1883. Pulau-pulau kecil tersebut mengalami pertumbuhan, sehingga ukurannya menjadi seperti yang sekarang..

Secara geografis, Kepulauan Krakatau terletak pada 6*03'15" - 10*10'30" LS dan 105*21'15" - 105*27'45" BT..

Gugusan Kepulaun Krakatau berada di tiga vulcanic region, yaitu Sumatera, Selat Sunda, dan Jawa, yang memiliki keunikan geologis dan ekologis kepulauan. Potensi ini penting bagi ilmu pengetahuan, yaitu analisis proses geologi gunung berapi dan suksesi primer vegetasi secara alami..

Jujur saja, saya sudah beberapa kali mendaki Gunung Anak Krakatau, dan salah satu pendakian saya adalah sekitar empat tahun yang lalu, tepatnya pada Rabu, 17 September 2014. Kala itu saya tidak sendiri, namun bersama rombongan orang-orang lokal Indonesia dan ada juga yang dari Amerika, Polandia, Kazakhstan, China, Belarusia, dan Korea Utara..

Tidak ada pelabuhan atau dermaga di Gunung Anak Krakatau, so, ketika mau turun dari kapal, kami menggunakan tangga, untuk kemudian berjalan menuju daratan..

Tidak jauh dari bibir pantai, ada sebuah bangunan berbentuk panggung, dan terlihat ada beberapa orang disekitar situ..

Tak jauh dari bangunan itu, bergeser ke arah kiri (Selatan?), terdapat sebuah plang permanen dengan ketinggian tidak melebihi tinggi orang dewasa, dengan tulisan : Cagar Alam Krakatau..

Meski bahasa inggris saya pas-pasan (maklum aja, dulu waktu pelajaran bahasa inggris saya seringnya duduk di belakang, udah gitu masuk siang lagi), saya dapat menangkap apa-apa yang mereka tanyakan, dan saya menguraikan setiap pertanyaan mereka sebisa saya..

Sebagian mereka bertanya tentang letusan dahsyat yang terjadi pada tahun 1883, dan alhamdulillah saya bisa menerangkannya kepada mereka..

Gunung Krakatau pertama kali meletus pada medio Mei 1680-Mei 1681, yaitu berupa letusan abu disertai leleran lava..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline