Pernah merasa bisnis lagi baik-baik saja, tiba-tiba ada "kejutan" dari kebijakan pemerintah? Misalnya, pajak bertambah, harga bahan bakar naik atau biaya logistik yang melambung tinggi. Rasanya seperti naik roller coaster ---baru aja lega, eh, ada tantangan baru lagi. Perubahan ini dapat membawa faktor signifikan terhadap profitabilitas bisnis.
Kabar baiknya, meski kebijakan fiskal sering bikin pusing, ada solusi agar bisnis tetap lancar. Salah satunya adalah Invoice Financing, solusi yang bikin cash flow tetap sehat dan bisnis bisa terus jalan bahkan di tengah kenaikan harga. Artikel ini akan membahas pentingnya mengantisipasi perubahan kebijakan fiskal dengan solusi inovatif seperti Invoice Financing.
Apa Itu Kebijakan Fiskal dan Kenapa Bisnis Owner, Entrepreneur, bahkan Tim Finance Harus Peduli?
Kebijakan fiskal itu apa sih? Singkatnya, ini adalah cara pemerintah mengelola uang negara lewat pajak dan pengeluaran. Kalau diibaratkan, Kebijakan fiskal itu seperti rem dan gas dalam sebuah mobil. Saat ekonomi melaju terlalu cepat (inflasi), rem ditekan dengan kenaikan pajak atau pengurangan belanja. Saat melambat (resesi), gas diinjak dengan stimulus ekonomi.
Contohnya:
Kenaikan Pajak: Biaya produksi bisa naik gara-gara pajak baru.
Pengurangan Subsidi: Harga bahan bakar naik, biaya logistik ikut melonjak.
Inflasi: Harga barang dan bahan baku tiba-tiba meroket, bikin profit makin tipis.
Buat bisnis owner dan entrepreneur, kebijakan ini bukan cuma teori ekonomi, tapi realita yang langsung berdampak. Data dari Bank Dunia mencatat inflasi di negara berkembang tahun 2023 rata-rata mencapai 6,2%. Artinya, kalau bisnis owner dan entrepreneur nggak siap, keuntungan bisnis bisa langsung kena terimbas.
Dampak Kenaikan Harga terhadap Bisnis