Lihat ke Halaman Asli

Tamita Wibisono

TERVERIFIKASI

Creativepreuner

Usia Senja dan Parkinson yang Mungkin Menyerang Keluarga Kita

Diperbarui: 10 November 2019   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber https://totallyindonesia.com/index.php/hospitals/item/170-premier-hospital-jatinegara

Siang itu Kamis 7 November 2019 ruangan di lantai 9 Rumah sakit Premier Jatinegara atau disingkat RSPJ dipenuhi oleh pegiat Blog dan Vlog beserta tim management rumah sakit yang letaknya tak jauh dari kawasan Kampung Melayu,Jakarta Timur. 

Persis bersebelahan dengan kantor PLN Jatinegara.Ini merupakan kali pertama saya masuk ke rumah sakit yang konon mengedepankan komitmen layanan kesehatan dengan jaminan mutu. Hal itu bisa dilihat dari kata "premier' yang melekat di belakang nama Rumah sakit.

Suasana seminar kesehatan bertema mengenal Parkinson kian semarak dengan dress code merah yang dikenakan oleh hampir semua peserta. 

Hadirnya narasumber yang berkompeten yakni dr. Sukono Djojoatmodjo Sp.s benar-benar memberi asupan pengetahuan yang tidak saja mengenal apa dan bagaimana penyakit Parkinson itu.

Meski usianya tak lagi muda,   sosok dokter ahli syaraf ini mengingatkan saya pada sosok dokter tenar yang kerap muncul di televisi. 

Cara penyampaian yang asyik, komunikatif disertai tayangan video tidak saya menjadikan saya tak saja membuka mata dan telingga melainkan pula membuka hati untuk menyelami hal ihwal  penyakit ini.

Sangatlah penting bagi keluarga untuk memberi dukungan penuh bagi penderita Parkinson demi maksimalnya pengobatan. Sepintas, nama penyakit degeneratif yang kebanyakan menyerang kalangan usia lanjut ini terdengar keren. 

Namun siapa yang menyangka bahwa penyakit ini tidak saja menyerang syaraf motorik berupa gerakan gemetaran tak terkontrol pada tangan, kaki, bibir atau anggota tubuh lain. Melainkan bisa menyerang sistem syaraf lain yang mengakibatkan penderita parkinson mengalami gangguan kejiawaan berupa Depresi,bahkan halusinasi. Ini pula yang membedakan Parkinson dengan penyakit lain baik itu Stroke atau alzheimer.

dr-sukono-5dc6e1bfd541df55407fb282.jpg

sumber ; tim dokumentasi KSB

Menurut dokter Sukono, gemetaran atau tremor yang dalam istilah Jawa sering disebut pula "buyuten" merupakan salah satu gejala yang bisa dengan mudah dilihat apakah seseorangdilanda Parkinson atau tidak. Namun ada pula beberapa gejala yang tidak terlihat dan terlambat untuk disadari bahwa diam-diam seseorang terserang Parkinson. 

Gejala yangkerap disepelekan itu antara lain kekauan gerak (rigidity), termasuk ketika muka/wajah menjadi kaku dan sulit senyum. Selain kekuan gerak, kelambanan gerak juga menjadi hal yang harus diwaspadai sebagai gejala awal kehadiran parkinson. 

Nah, mulai sekarang, siapa yang masih sulit untuk tersenyum kepada sesama,maka sebaiknya mulai mencoba senam wajah agar kita tidak menjadi tempat bersarangnya Parkinson. Tidak hanya lamban, kaku penderita parkinson juga memiliki sistem keseimbangan badan yang buruk. Hal itu menyebabkan penderita parkinson mudah jatuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline