Obesitas atau yang lebih dikenal sebagai kondisi dimana seseorang mengalami kelebihan berat badan jelas berbeda dengan Gangguan penglihatan. Namun tahukan kita bahwa keduanya memiliki korelasi bahkan bisa menjadi sebab akibat yang cukup fatal dan mengganggu produktifitas kita sehari-hari?
Dua hal tersebut menjadi bahasan yang menarik dalam sebuah talkshow bertema kesehatan yang digelar oleh Kementerian kesehatan RI pada 8 Oktober 2019 lalu. Bertempat di Aula Siwabessy Gedung Sujudi di kawasan Rasuna Said Kuningan peringatan hari Obesitas digelar berbarengan dengan hari penglihatan sedunia.
Hari Obesitas sendiri tiap tahunnya diperingati setiap 11 Oktober, meski kabarnya hal itu akan mengalami perubahan pada tahun 2020 mendatang yang akan diperingati lebih awal pada setiap 4 Oktober.
Berbeda halnya dengan peringatan hari kesehatan lainnya, ada yang istimewa dimana hari penglihatan sedunia diperingati tidak berdasarkn tanggal, melainkan peringatannya jatuh pada hari kamis di minggu kedua Bulan Oktober setiap tahunnya.
Bagi saya, hal mendasar yang terpenting adalah bukan terletak pada hari dan tanggal peringatannya semata, melainkan ada pada sejauh mana kita bisa memaksimalkan transformasi pengetahuan terkait pencegahan gangguan kesehatan dan obesitas itu sendiri.
Di era digital menjadi penting untuk memiliki pengetahuan tentang keduanya. Hal itu diakibatkan dunia digital kerap menjadikan para penikmatnya dukup terlena.
Dibalik segala kemudahannya, dunia digital membawa dampak manusia menjadi minim melakukan gerakan/aktifitas fisik. Semua dimudahkan hnya dengan menggerakkan jari jemari. Orang menjadi malas berjalan jauh karena dimudahkan dengan antar jemput kendaraan online.
Belum lagi ditambah dengan pola konsumsi menu makanan yang dipesan secara online tanpa memperhatikan kadar gula dan karbohidrat. Aktifitas fisikpun jauh menurun. Banyak diantara kita yang menjadi "mager" alias malas gerak hanya karena dimanjakan oleh perangkat digital yang bisa memudahkan hampir segala hal dalam aktifitas ehari-hari.
Pentingnya pengetahuan tentang Obesitas dan gangguan kesehatan itulah yang mendorong saya untuk mengikuti acara yang bertajuk temu Blogger kesehatan. Sadar bahwa pada beberapa bulan terakhir berat badan saya mengalami kenaikan, menjadikan saya termotivasi untuk menyimak paparan narasumber yang kompeten dibidangnya.
Acara dibuka oleh dr. Cut Putri Arianie , M.H.Kes selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular . Hadir masing-masing narasumber bidang kesehatan penglihatan Dr Sidik dan Ahli Gizi Bapak Yudhi Ardhianto S.GzRD dari Persagi.
Waspada Obesitas Berdampak Pada Gangguan Penglihatan dan Gangguan Kesehatan lainnya