Orang tua mana yang ingin anaknya kehilangan keceriaan akibat sakit. Apapun sakitnya, sebagai orangtua haruslah tetap waspada. Jangan ada jawaban yang terkesan menggampangkan ketika ditanya anaknya sakit apa bu? "cuma Batpil kok ,nanti juga sembuh" Aduh, batuk pilek jangan dianggap remeh lho. Jika berkepanjangan, tak kunjung sembuh hingga timbul gejala demam , suhu badan tinggi hingga batuknya berdahak , sesak nafas. Pastikan anak tersayang kita tak mengidap Pneumonia.
Pneumonia atau yang sering dikenal dengan istilah paru-paru basah tidak saja menyerang orang dewasa. Justru, anak-nakalah yang menjadi sasaran empuk bersarangnya infeksi di organ paru-paru baik salah satu ataupun keduanya. Inveksi yang menyerang anak-anak ini tentu saja berasal dari masuknya bakteri.Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Pneumonia ini di kalangan orang tua khususnya perempuan yang telah menjadi ibu atas anak-anaknya sering kali menjadi tragedi sendiri.
Satu dari lima kematian Balita diakibatkan oleh pneumonia. Bahkan penyakit ini menjadi penyakit yang menjadi penyebab nomor 1 kematian anak di dunia. Tiap tahun 1 juta anak dinyatakan meninggal akibat mengidap Pneumonia. Beberapa faktor yangf memicu terjangkitnya pneumonia pada aanak salah satunya adalah polusi udara sekitar. Paparan asap kendaraan hingga asap rokok menjadi pemicu yang kerap mengakibatkan pneumonia bersarang dalam tubuh anak-anak tersayang.
Beberapa gejala Pneumonia anak dapat dilihat dengan adanya beberapa gejala berikut :
- Deman yang cukup tinggi
- Batuk berdahak yang berkepanjangan (perhatikan dahaknya berwarna hijau, bahkan bisa juga bercampur darah).
- Sesak napas/ tersengal-sengal saat bernapas (nafas cepat dan pendek-pendek)
- Nyeri dada saat batuk
- Detak jantung kencang
- Merasa lelah dan lemah
- Mual dan muntah
- Diare
Jika anak-anak yang terserang pneumonia berusia Batita hingga pada bayi biasanya dapat dilihat ketika bayi tampak pucat, lemas , lesu, kerap menangis lebih sering dari biasanya, tidak mau makan, gelisah, dan muntah-muntah. JIka ada gejala tersebut hendaknya sebagai orang tua lekas memberi pertolongan pertama dengan membawanya ke dokter atau tempat pengobatan terdekat.
Penyakit yang tergolong mengancam jiwa anak-anak ini sebenarnya bisa dicegah sedini mungkin. Pemberian asi Ekslusif selama 6 bulan dengan tambahan MPASI hingga dua tahun menjadi langkah mudah dan murah. Selanjutnya pemberian Imunisasi lengkap pada anak-anak sesuai dengan Jadwal Imunisasi yang ada tanpa terlewat. Jika anak mengalami gejala sakit, meski batuk pilek sekalipun sebagai orangtua dimohon tetap memeriksakan kondisi kesehatan anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Pastikan anak mendapatkan gizi yang cukup dari makanan minuman yang dikonsumsi sehari-hari saat usia Balita.
Daya Tahan tubuh anak-anak yang prima dengan pengawasan kesehatan dari orangtua akan menghindarkan anak-anak dari serangan Pneumonia.. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa daerah yang rawan hingga waspada pneumonia. Salah Satunya Kabupaten Bandung Barat dan Sumba Barat NTT. Selama 3 tahun kedepan masuk dalam wilayah priorotas pemberantasan Pneumonia Nasional. Bentuk Kepedulian terhadap Penumonia menjadikan Save the Children mengajak semua pihak untuk bersinergi perangi penyakit mematikan ini.