Kurang lebih 6 bulan sudah bencana gempa di Lombok menyusul di wilayah Sigi dan sebagian Palu menyisakan cerita pilu. Upaya untuk melakukan pemulihan fisik dan psikis para terdampak bencana dilakukan secara berkelanjutan. Perlahan tapi pasti kedua wilayah di antaranya Lombok dan Sigi (Sulawesi) terus berbenah.
Luasnya wilayah terdampak bencana dengan sekian kerusakan yang dialami membuat upaya pemulihan tak bisa hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah semata. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Oktober 2018 mencatat sebanyak 1.724 bangunan sekolah rusak. Belum lagi rumah penduduk yang porak poranda. Sementara gempa Lombok mengakibatkan 76.765 rumah rusak.
Hal itulah yang membuat Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli terus menggalang sinergi dengan berbagai kalangan. Salah satunya dengan menggelar event musik sosial yaitu Lifechanger Concert yang bertempat di Allianz Ecopark Ancol, Jakarta Utara. Tidak tanggung-tanggung, konser amal itu menggandeng sekitar 30 musisi kenamaan Indonesia. Hits lagu yang mereka nyanyikan menjadi perantara kepedulian terhadap sesama.
Pada 9 Maret 2019 lalu, dua hari menjelang peringatan Hari Musik Nasional yang baru saja berlangsung sukses menjadi ruang sinergi antara para musisi dan mereka yang peduli. Lifechanger concert ini tergolong pertunjukan istimewa. Bukan saja dilihat dari banyaknya musisi lintas generasi yang berpartisipasi saja.
Ada 3 hal yang menjadikan momen ini begitu berarti bagi para donatur yang sudah berpartisipasi. Antara lain : Meet and Greet, Barang preloved Artis dan Anda Meminta, Kami (musisi) menyanyi dengan konsep lelang lagu.
Sebut saja Rio Febrian yang menjadi pembuka lifechanger concert. Penyanyi tampan jebolan ajang pencarian bakat Asia Bagus itu membawakan dua lagu disusul dua latambahan dengan sistem lelang yang diminati oleh penonton. Bahkan Rio mendonasikan 1 juta untuk 1 lagu berjudul Bukan Untukku yang dia bawakan sendiri. Talenta bernyanyi Rio Febrian seolah terberkati dengan jiwa sosial yang tinggi.
Dua penyanyi lawas yang bersuara emas yakni Harvey Malaiholo dan Vina Panduwinata seakan tak mau kalah. Dua lagu berturut-turut dinyanyiakn sebelum masing-masing dari mereka membuka lelang permintaan lagu dari penonton. Berkat lagu "burung camar", Vina Panduwinata bahkan berhasil menarik donasi sebesar Rp. 5000.000 dari penonton yang meminta lagu tersebut.
Tidak saja menyuguhkan performance dari penyanyi legendaris solo, musisi grup yang lagu-lagunya familiar di telinga anak milenials pun turut beraksi di Lifechanger concer. Dua personir Andra and The backbones misalnya. Lagu "sempurna" yang mereka nyanyikan turut menambah jumlah donasi dari para penonton. Seperti yang dilansir dalam kompas.com, Hingga Andra dan Dedy turun panggung, total pihak penyelenggara telah berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 633 juta.
Sinergi musisi dan penonton yang telah peduli ini menjadi kontribusi positif untuk bahu membahu bergerak melakukan pemulihan fisik di Lombok dan Sigi khususnya. Wujud nyata kepedulian musisi dan para donatur yang hadir di acara Lifechanger concert ini menjadi semangat yang tak tergantikan bagi para warga terkena dampak bencana yang telah kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya.
Semoga kepedulian Allianz yang bermitra dengan Habitat For Humanity Indonesia menjadi sebuah momentum yang selalu siap mensupport warga ditengah upaya pemulihan pasca bencana.
Sebuah kreatifitas event sekaligus kepedulian yang luar biasa inilah yang akan membuat warga Lombok dan Sigi kembali berseri. Seluruh hasil lifechanger concert akan disumbangkan kepada warga berdampak gempa lombok dan sigi. Bukan bantuan biasa yang mereka wujudkan, melainkan pemberian bantuan kebutuhan primer berupa Hunian sementara (huntara) sebanyak 900 unit beserta sarana MCK yang memadai.