Lihat ke Halaman Asli

Tamita Wibisono

TERVERIFIKASI

Creativepreuner

Puasa Harus, Tiga Romantisme Sederhana Jalan Terus

Diperbarui: 23 Mei 2018   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Menjalani puasa memang ada adab/etikanya. Disamping niat puasa dan memperhatikan rukun puasa, ada pula pengetahuan tentang apa  yang sebaiknya tidak dilakukan selama puasa.

Romantisme bagi perempuan yang sudah bersuami cenderung saya maknai dalam konteks yang sederhana. Tidak selamanya romantisme pasangan suami-istri menyangkut hal-hal tidak seronok. Terlebih cenderung mesum.

Romatisme suami istri berikut menurut saya masih sah-sah saja  dilakukan tanpa perlu kuatir puasanya batal. Berikut 3 romantisme sederhana selama puasa yang bisa tetap kami lakukan tanpa mengganggu jalannya puasa. 

Buka puasa dan Makan sahur Istimewa

 Waktu berbuka adalah saat yang istimewa selama puasa. Rentang waktu setelah berbuka hingga sahur tiba inilah yang bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk melakukan hal-hal "romantis" bagi pasangan suami istri.

Menyiapkan menu masakan istimewa saat berbuka dan sahur serta menyantapnya berdua dalam suasana penuh kehangatan juga merupakan bentuk romantisme tersendiri. Menghadirkan bucket bunga diatas meja makan, menyalakan lilin serta menata meja makan sedemikian rupa bisa menjadikan suasana menjadi istimewa.

Tidak ada salahnya kita menyulap halaman belakang rumah atau teras untuk berbuka puasa ala romantisme sederhana. Bisa juga menghamparkan karpet atau permadani nan empuk lagi wangi untuk konsep lesehan dalam menikmati menu berbuka atau sahur. Jangan lupa setiap hari tanyakan pada pasangan atau anggota keluarga dengan kata-kata dan intonasi mesra :

"Mas...., Nanti mau buka puasa/sahur  pake apa?" Begitu misalnya..

Bisa juga siapkan kejutan dengan menghadirkan menu makanan/minuman kesukaan. Itu sih Romantisme sederhana ala saya dan pasangan yang memang doyan makan. Tak jarang saat makan , suap-suapan juga menjadi hal romantis. Anggap saja lagi candle light dinner ramadlan.  Sederhana bukan?

Mencium tangan suami, dan mendapat cium kening dari suami

Mencium tangan bagi sebagian orang merupakan tanda hormat. Namun jika dibisakan dalam konteks suami-istri pastinya akan menyempurnakan nikmat hidup berpasangan. Hal ini sepele, dan bisa tetap dilakukan saat puasa sekalipun. Menjadi kebiasaan bagi saya, untuk mencium tangan suami manakala saya hendak pergi keluar rumah ataupun saat suami hendak pergi bekerja. Demikian halnya saat suami baru kembali kerja , atau saya kembali pulang dari aktifitas diluaran. Salim....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline