Merangin, Jambi. Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPM) Equator mengadakan Pelatihan Training of Trainer (ToT) Teknis Budidaya Ikan Air Tawar Secara Intensif pada hari Jum’at sampai hari Minggu (27-29/1) di Hotel Family Inn Bangko, Merangin. Pelatihan teknis budidaya perikanan oleh Tim Budidaya Perikanan dari Program Pengembangan Sektor Perikanan Darat di wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ini diikuti oleh perwakilan anggota kelompok masyarakat dari empat desa sasaran, yakni Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan, Desa Baru Kecamatan Pangkalan Jambu, Desa Koto Rami, dan Desa Tuo Kecamatan Lembah Masurai.
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ialah 56 orang yang terdiri dari 14 perwakilan anggota kelompok per masing-masing desa. Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk menciptakan kader baru dari masyarakat agar bisa memiliki kemampuan dalam mentransfer pengetahuan ke anggota kelompok lainnya.
Kegiatan pelatihan teknis budidaya perikanan ini sangat penting dilakukan untuk menunjang jalannya pelaksanaan kegiatan budidaya di masing-masing desa sebagai modal pengetahuan dasar para anggota kelompok. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin, yakni Drs H Sibawaihi, MPd yang mewakili Bupati Kabupaten Merangin yang tidak bisa hadir dalam pembukaan resmi acara pelatihan di Hotel Family Inn Merangin (27/1).
Menurut Drs H Sibawaihi, MPd kegiatan pelatihan ini harus menjadi perhatian anggota masyarakat yang berkesempatan hadir untuk mendapatkan ilmu teori dan praktik, sehingga harus serius dalam mengikuti pelatihan. Para peserta yang hadir ini memiliki tanggungjawab untuk menyampaikan materi apa saja yang telah didapatkan kepada anggota masyarakat lainnya.
“Semua pihak masyarakat seperti anggota kelompok, aparat desa, dan kepala desa harus mendukung jalannya kegiatan program budidaya perikanan ini agar program yang dijalankan bisa berjalan sukses dan berhasil. Selanjutnya, melalui program inilah masyarakat diharapkan untuk bisa memanfaatkan sumberdaya yang ada di sekitar desa, tidak selalu mengandalkan bahan dari pasar agar bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga,” ujarnya.
Pelatihan teknis budidaya perikanan yang berlangsung selama tiga hari (27-29/1) kepada perwakilan anggota kelompok masyarakat dilakukan dengan dua metode, yakni pemaparan materi tentang teknis budidaya ikan di ruang kelas dan kunjungan lapangan untuk melihat dan mempraktikkan secara langsung ilmu yang telah didapatkan di kelas.
Program budidaya perikanan darat yang berasal dari dana hibah MCA-Indonesia ini diharapkan bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat berbasis pemanfaatan sumberdaya masyarakat yang ada dan bisa terlaksana secara berkelanjutan. (LPM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H