Perjalanan panjang menuju daerah - daerah pesisir di Maluku, mulai dari Ambon Manise menuju Seram (Pulau-pulau pesisir di Maluku) menjadikan pengalaman baru yang mengesankan bagi saya dan teman-teman Volunter Kuliah Tak Gentar wilayah Maluku khususnya di daerah Seram Bagian Barat, (SBB) salah satu Kabupaten di Maluku yang terbilang cukup memprihatinkan.
Bagi saya para volunter adalah Pattimura- Pattimura muda dan Cristina-Cristina muda dari negeri raja-raja yang memiliki sejuta semangat dan keinginan kuat untuk mengubah kualitas pendidikan yang cukup kritis kondisinya di Maluku.
Dengan kondisi jalanya yang masih belum direnofasi, perekonomian masyarakatnya yang relatif rendah dan juga kondisi pendidikan di daerah ini yang sangat memprihatinkan. Rasanya miris dan ingin mengkritis pemerintahan negeri ini yang setiap hari lalu lalang sambil berpangku tangan lalu mendiamkan harapan.
Jalan-jalan terjal dan tikungan seakan menjadi sahabat baru bagi kami saat menuju ke lokasi Madrasah Aliaya Negeri (MAN) Waimital (Gemba) , salah satu sekolah menengah atas di kawasan Bumi Saka Mese Nusa (Julukan bagi the local govermen of Seram Bagian Barat).
Ada cerita saat sedang menyebrangi lautan dengan kekuatan ombak yang tingginya kurang lebih 1,5 m bahkan tak mampu menjadi penghalang sedikitpun untuk tetap melurskan niat dan tekad kami berbagi cerita dengan sejuta senyuman manis dari kami team Gerakan Kuliah Tak Gentar wilayah SBB kepada adik-adik yang tersebar di daratan Bumi Saka Mese Nusa ini.
Harapanya semoga dengan adanya sosialisasi dan motivasi yang kami berikan ini dapat menjadi langkah awal mereka untuk meraih cita-cita dan mimpi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H