Lihat ke Halaman Asli

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Kepada Anak yang Mengalami atau Beresiko Stunting

Diperbarui: 17 Maret 2024   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOK.PRI

Pada era modern ini, masalah gizi dan kesehatan anak-anak merupakan isu yang memprihatinkan di banyak negara, termasuk Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan program-program yang efektif, salah satunya adalah Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang memfokuskan pada pemberian makanan tambahan kepada anak-anak. Pemberian makanan tambahan kepada anak-anak merupakan langkah penting dalam memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dalam konteks KKN, program ini dapat dijalankan dengan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat.

Selain pemberian makanan tambahan, mahasiswa juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan sanitasi untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan gizi buruk. Melalui partisipasi dalam program KKN yang berfokus pada pemberian makanan tambahan kepada anak-anak, mahasiswa tidak hanya dapat memberikan kontribusi langsung terhadap kesehatan anak-anak di masyarakat, tetapi juga memperoleh pengalaman berharga dalam mengimplementasikan solusi konkret untuk masalah sosial yang nyata. Dengan demikian, program KKN ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan.

Pemberian makanan tambahan yang dilakukan pada hari sabtu, 10 maret 2024 oleh kelompok 6 KKN Tematik 8 UMBanjarmasin. Kegiatan ini diawali dengan memasak terlebih dahulu makanan yang akan diberikan. Dilanjutkan dengan pemberian ke setiap rumah warga dengan anak yang mengalami atau beresiko stunting. Pemberian makanan tambahan ini bertujuan meningkatkan semangat anak untuk makan makanan yang bergizi dan membantu masyarakat secara langsung. Dengan aksi yang dilakukan, kami berharap pemerintah akan memperhatikan dan rutin dalam pemberian makanan tambahan kepada anak yang mengalami ataupun beresiko stunting.

dok. pri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline