Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Pratama Tamba

Human Right - Co Mediator

Manchester United, Doa setelah Peristiwa Ledakan Bom (Lalu)

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Iri rasanya sebagai pecinta salah satu klub dari Inggris, Manchester United, melihat klub senegaranya bertandang ke Indonesia dalam rangka agenda tour ke Asia. Saat tulisan ini diproduksi, Klub Arsenal sedang mampir ke Jakarta, minggu depan ada klub Chelsea yang bertandang, setelah itu ada pula Klub Liverpool. Klub yang sudah dan akan bertandang adalah tim-tim elit dari Inggris yang memiliki banyak pencinta di seluruh dunia. Manchester United? Dipastikan tahun ini MU tidak meng-agendakan bertandang ke Indonesia.  Tahun ini MU lebih memilih negara Thailand sebagai tempat persinggahannya. Melihat pemberitaan kedatangan MU ke Thailand lewat media massa dan social media, penulis jadi teringat dengan rencana sekaligus agenda MU yang akan bertandang ke Jakarta pada tahun 2009 silam. Selain fans MU dari negara Thailand, orang yang berkemampuan lebih akan mengupayakan dirinya untuk menyambangi Thailand agar dapat bertemu dengan tim favoritnya. Lalu bagaimana dengan orang yang kemampuannya berbeda dengan itu, contoh seperti penulis ini.

Tahun 2009, tepat 4 tahun lalu MU merencanakan dan sudah dijadwalkan akan menghampiri para fans MU di Indonesia, Kota Jakarta dipilih sebagai tempat penyelenggara, Hotel Ritz Carlton dipilih sebagai tempat penginapan seluruh official tim, Sabtu 20 Juli 2009 sebagai waktu yang dipilih untuk bertanding melawan tim All Star Indonesia. Bagi para pencinta MU mungkin saat itu sudah tak bersabar untuk berjumpa dengan pemain idolanya, klub favoritasnya. Tidak ada yang menyangka ternyata rencana yang ditunggu telah menjadi kenangan yang sarat emosi bagi  mereka, bagi kami.  Ledakan bom di kawasan mega kuningan Jakarta tepatnya disekitaran hotel JW Marriot, Jakarta pada 17 Juli tahun 2009 lalu membuat semua yang telah direncanakan batal. Dengan alasan keamanan, klub MU tidak dapat memenuhi jadwal pertandingan di Jakarta dalam rangka Tour Asia 2009. Peristiwa itu semakin cepat mendunia, selain karena faktor terorism, agenda olahraga yang dijadwalkan tim besar menjadi begitu cepat tersiarnya. MU yang saat peristiwa ledakan terjadi sedang berada di Malaysia enggan untuk melangkahkan kaki buat menghampiri fans di Indonesia, faktor keamanan menjadi penyebabnya.

Tahun demi tahun berlalu, tahun ini tim-tim senegaranya justru mengagendakan Indonesia sebagai negara Tournya. Arsenal sudah menginjakkan kaki di Jakarta, para fans-nya sudah bisa melihat secara langsung dari dekat, dari jauh, bahkan berfoto bersama, atau meminta tanda tangan pemain idolanya. Dibelakangnya, Chelsea dan Liverpool bakal menyusul untuk datang ke Indonesia, apa yang dirasa fans Arsenal kini akan sama dengan apa yang dirasakan dengan kedua fans klub tersebut. Akan berbeda ceritanya jika ingin tahu perasaan para fans dari Manchester United. Bagi kami (Fans Manchester United), beberapa harapan kami untuk meresponi kedatangan beberapa klub Inggris itu ialah datang dan pulang dengan selamat, ledakan bom tidak terjadi, para fans memuaskan dahaga bertemu klub favoritnya. Harapan-harapan itu tak lepas dari keinginan para fans MU untuk tetap terus menanti kedatangan klub merah dari kota Manchester itu datang ke Indonesia, suatu hari di tahun-tahun ke depannya. Jika semua klub yang datang ke Indonesia/Jakarta disambut dan dihantar dengan kehangatan Ke-Indonesiaan, semoga kabar itu tersiar kepada para petinggi, para official klub Manchester United. Kabar yang menggugah mereka untuk menjadwalkan Indonesia sebagai negara yang dikunjungi pada tour-tour Asia berikutnya. Amin (kan)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline