Lihat ke Halaman Asli

Tamariah Zahirah

Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Ondel-Ondel Pembawa Berkah

Diperbarui: 10 Oktober 2023   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

#Event_Cermin_Kesenian_Daerah_2023

Karya: Tamariah/ Zahirah Zahra

Tema: KESENIAN DAERAH

Judul: ONDEL-ONDEL PEMBAWA BERKAH

Jumkat: 499 (Isi)

"Doel pamit, Be. Jangan lupe diminum obatnye." Doel mencium tangan Babe Somad yang terbaring lemah di atas tempat tidur. 

"Maafin babe ye, Doel. Kagak bise ngape-ngapein," sesal Babe Somad. 

"Pan cuman Doel arepan babe setelah enyak kage ade. Biar Doel nyang cari duit buat makan ame berobat," ucap Doel.

Setelah pulang sekolah Doel berkerja sebagai penari ondel-ondel keliling. Menyusuri jalan ibu kota hingga perkampungan. Beban berat menggelayuti pundak tak menjadikannya ringkih. Ia tetap berjalan tanpa rintih, meski kerap tertatih tanpa alas kaki pelindung panas dan bebatuan risih.   

Usianya genap 16 tahun, namun kerasnya hidup membuat Doel terlihat lebih dewasa. Semanjak Babe Somad sakit parah, Doel jadi tulang punggung. Dulu, Babe Somad seorang seniman ternama di Betawi. Mampu menciptakan ondel-ondel, kemudian disewakan dalam acara-acara tertentu seperti pesta rakyat, pernikahan, penyambutan tamu terhormat, dll. 

Ondel-ondel merupakan boneka besar yang terbuat dari anyaman bambu. Wajahnya berupa kedok dengan rambut kepala berbahan ijuk dan hiasan kembang kelapa. Salah satu kesenian khas Betawi yang memiliki filosofi lambang kekuatan, berani, tegas, tegar, jujur, dan anti manipulasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline