Lihat ke Halaman Asli

Tamariah Zahirah

Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Aksara yang Bebal

Diperbarui: 4 September 2023   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aksara yang Bebal 

Karya: Zahirah Zahra/Tamariah 

Sepenggal narasi sepi terbuang di ruang usang dan gersang, hadirkan ragu pada hentakan pijak langkah yang lugu. Mampukah menamatkan separuh mimpi yang tinggal lembaran kebisuan berhiaskan diksi-diksi mati. Lengang, terpenjara lelap di tepi waktu yang hampir lenyap ditelan purnama. Pun sebelum mentari merajai pamitnya di persimpangan senja yang gulita.  

Ujung mata pena ini teramat tumpul, berkarat di pertautan simpul yang mulai menyisakan tinta-tinta keburaman warna yang kumal. Ketajaman aksara perlahan mengaburkan jejak lantak semarak karsa. Tangan ini tidaklah selincah jemari penyair ternama yang dengan lihai dan gemulai menggerakkan intuisi ke mana alur menelisik nalar lalu tercipta rangkaian istimewa dalam tatanan sastra.

Aku hanya pemantik kata yang menjelma dari perdebatan atma, atau proses alami sekitar yang mengundang kepekaan hati. Pun kadang rekayasa diksi merajai kata, terbiar mengendap dalam bingkai pergolakan rasa. Kenyataan, khayalan, dan bualan kadang menghimpun jadi satu presepsi yang rancu. Pun dalam sudut pandang yang sama, menerka hanya sebatas tatap mata dan kata. 

Ingin kuletakkan pena di ujung pergantian masa. Aku tak kuasa menguraikan segenap tanya yang singgah sebab terlalu payah daya imaji mencerna. Entah apa lagi yang harus kutulis, segala kata telah habis dilalap kerapuhan. Akalku telah bengis menepis logika, tentang seberapa kuat keinginan menerbangkan cita, namun aku takut hanya membawa jauh ke belantara ketersesatan fana. 

Terlalu gemuruh bujuk rayu memenuhi ruang kepala, walau sakadar menyapa ke mana lagi pijak berkelana? Katanya, mari memulai kisah melupakan resah yang menjamah, sebab pena adalah senjata ampuh mendulang karya, gapai kepuasan batin tak ternilai. Bukan soal sukses dan gagal, namun ada hal yang paling kekal. Jejak kebaikan yang tertinggal sekalipun dalam aksara yang bebal. 

Bekasi, 28 Agustus 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline