Lihat ke Halaman Asli

Tamara

Mahasiswa

Exovillage Bantu Desa untuk Melakukan Branding dengan Mahasiswa

Diperbarui: 26 Desember 2021   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Desa memiliki corak yang beragam, baik dari budaya yang ditampilkan sampai ke tata krama yang digunakan di wilayahnya. Keunikan yang ada di tiap desa ini menjadi sebuah potensi yang dapat memunculkan banyak hal, seperti salah satunya sebuah desa wisata.Desa wisata menjadi sebuah alternatif yang baik digunakan ketika sebuah desa ingin memperlihatkan keunikan serta corak yang mereka miliki kepada masyarakat luar.Selain itu, Seperti yang kita ketahui di era pandemic saat ini banyak hal yang terjadi salah satunya kemerosotan ekonomi. Dengan bantuan dari Exovillage yang bekerja sama dengan KKN Tematik Undip, berusaha untuk membantu promosi potensi-potensi desa yang ada agar dapat lebh dikenal oleh banyak orang serta diharapkan mampu menaikkan perekonomian yang ada di desa.

KKN Tematik Undip yang berkolaborasi dengan Exovillage ini mengambil tema "Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Pencapaian SDG's". KKN Tematik ini dilakukan dari tanggal 26 Oktober 2021 yang akan berakhir pada tanggal 26 Desember 2021. Dimana nantinya mahasiswa KKN Tematik Undip akan bekerja sama dengan Tim Exovillage untuk membantu desa mempromosikan potensi-potensi yang ada, baik dari segi budaya sampai dengan spot wisata. Sehingga potensi-potensi yang ada di desa dapat berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas. Lokasi kegiatan KKN Exovillage tersebar di 32 kota dimana penulis mengambil KKN di Kabupaten Temanggung, dan berada di Desa Tlogopucang.

Pada minggu pertama (26/10) KKN Tematik, penulis sebagai salah satu peserta KKN Tematik Undip X Exovillage mendapat pembekalan dari Tim Exovillage mengenai gambaran yang akan dilakukan di masa KKN mendatang. Setelah pembekalan yang dilakukan oleh Tim Exovillage, penulis pergi menuju Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung atau desa sasaran KKN setelah melakukan identifikasi desa-desa yang dapat digunakan sebagai desa KKN. Di Desa Tlogopucang bertemu dengan masyarakat setempat untuk melihat potensi serta bersilaturahmi untuk melakukan KKN di desa tersebut. Pada minggu ini pula dilakukan survey desa untuk melihat keadaan desa secara langsung.

Pada minggu kedua (2/11), penulis beserta tim KKN Tematik Desa Tlogopucang melakukan kunjungan ke beberapa spot wisata yang berada di Desa Tlogopucang. Bersamaan dengan kunjungan tersebut, penulis beserta tim KKN Tematik Desa Tlogopucang melakukan wawancara dengan pengelola wisata untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai spot wisata. Tak lupa, di spot wisata, penulis beserta tim KKN Tematik Desa Tlogopucang mengambil stok foto serta video yang nantinya akan digunakan dalam video dokumentasi ataupun promosi. Pada akhir minggu kedua, penulis beserta tim KKN Tematik Desa Tlogopucang melakukan wawancara dengan Pak Carik Desa Tlogopucang guna bersilaturahmi serta berdiskusi mengenai potensi yang ada.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Di minggu ketiga (9/11) KKN Tematik, penulis beserta tim KKN Tematik Desa Tlogopucang bertemu dengan pemilik produk local unggulan di Desa Tlogopucang yaitu gula semut. Produk gula semut sudah terkenal sampai ke mancanegara namun keberadaannya masih belum terlalu dikenal di masyarakat Indonesia sehingga perlu dilakukan promosi yang lebih di dalam negeri.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Di minggu keempat (16/11) KKN Tematik, penulis beserta tim KKN Tematik Desa Tlogopucang mulai mencari calon-calon orang dapat ditunjuk untuk menjadi kader desa. Hal ini bertujuan agar website desa yang berada di Exovillage dapat tetap berlanjut dan tidak hanya berhenti di mahasiswa saja. Kader yang dipilih berusia 16-40 tahun dan memiliki minat ke potensi desa. Pada minggu ini pula, penulis beserta tim KKN Tematik Desa Tlogopucang bertemu dengan kader yang telah dipilih. penulis beserta tim KKN Tematik Desa Tlogopucang berdiskusi mengenai potensi desa mana yang dapat dikembangkan lebih ke jenjang berikutnya.

Pada minggu kelima (23/11), penulis beserta tim KKN Tematik Desa Tlogopucang lebih berfokus pada kegiatan online dan penyusunan dokumen online, salah satunya adalah dengan penyusunan LRK.

Pada minggu keenam (30/11), penulis beserta tim KKN Tematik mendapat coaching kedua dari Tim Exovillage mengenai hal-hal yang belum dipahami oleh peserta KKN Tematik. Selain itu juga dilakukan pembuatan akun untuk kader-kader di laman exovillage untuk kader memasukkan spot potensi desa. Kader yang membuat akun tetap didampingi oleh peserta KKN Tematik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline