Lihat ke Halaman Asli

Merindu

Diperbarui: 9 Februari 2024   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merindu

Duduk hening dalam diam

ungkapkan rasa dalam goresan

jari jemari mulai menari indah

beradu gelora dalam dada

dari manakah ini asalnya

aliran yang tak berujung pangkal

datang dan pergi sekejap mata

tinggalkan jejak tak bertuan

wajah rupawan terlintas di benak

mata indahnya menyihir jiwa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline