Lihat ke Halaman Asli

Ayo Dolanan

"Lestarikan Kearifan Lokal Ayo Dolanan"

Usulkan Program Ayo Dolanan, Mahasiswa UM Lolos Pendanaan PKM 2021

Diperbarui: 4 Agustus 2021   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Foto tim Ayo Dolanan

(Juni 2021). Perubahan zaman telah menggeser kearifan lokal. Saat ini kearifan lokal mulai luntur dan dilupakan oleh generasi muda. Banyak anak-anak yang kurang mengenal kearifan lokal utamanya permainan tradisional dan Bahasa Jawa si yang membawa dampak tertterhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Hal tersebut  juga dipengaruhi oleh cepatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Anak saat ini lebih senang bermain gadget dari pada bermain permainan tradsional. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa anak bermain gadget merupakan realitas sosial. Gadget dapat membawa dampak positif  dan dampak negatif tergantung penggunanya dalam memanfaatkan gadget. Salah satu akibat dari kurang bijaknya penggunaan gadget yaitu munculnya penurunan nilai moral.

Hal tersebut juga terjadi di SDN Kauman 2 Kota Blitar. Dimana siswa kurang bijak dalam menggunakan gadget sehingga mengakibatkan turunnya nilai moral yang baik. Selain itu ketrampilan bahasa Jawa pada siswa juga kurang baik. Dengan adanya keresahan dari mitra terkait permasalahan tersebut maka Tim PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat yang beranggotakan Feby Dwi Rahmasari, Muhamad Candra Ari Nata, Ni'matu Waridah, Nilna Umi Latifah, dan Sandra Prilia Anggraini yang didampingi oleh Ibu Yuniawatika, S.Pd., M.Pd memiliki alternatif solusi yaitu "Ayo Dolanan" .

Ayo Dolanan merupakan taman bermain yang di dalamnya anak dapat melatih perkembangan  motorik mereka melalui permainan tradisional. Permainan tradisional merupakan media yang mengandung banyak nilai sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Program ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 dimana salah satu targetnya adalah melalui apresiasi keberagaman budaya kepada pembangunan keberlanjutan pendidikan di Indonesia.

Gambar 2. Denah halaman SDN Kauman 2 untuk kegiatan Ayo Dolanan

Ayo Dolanan hadir dengan inovasi yakni adanya bimbingan klasikal permainan tradisional sehingga anak tidak hanya sekadar bermain permainan tradisional, tetapi dapat mengetahui, memahami, dan melestarikan kearifan lokal dengan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal serta belajar berbahasa Jawa dengan baik dan benar. Dengan adanya program ini diharapkan dapat mengatasi keresahan yang dirasakan oleh mitra.

Ayo Dolanan

"Lestarikan Kearifan Lokal, Ayo Dolanan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline