Lihat ke Halaman Asli

Tamam irawan

Teman Menulis

50 Abad Lalu, Tentang Negri yang Lucu

Diperbarui: 24 Juli 2024   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Pinterest.Nautil.us

Nenekku bercerita sebelum mataku terpejam sepenuhnya dalam keheningan

Tentang fenomena 50 abad yang lalu, sebelum semua berada dalam kekekalan dan kebahagiaan

"50 abad yang lalu, kisah ketika nenek moyang kita tinggal dalam negeri yang lucu.." begitu ia membuka ceritanya

"Saat itu, negri baru saja terbebas dari penjajahan, berkat perjuangan dan kerja keras yang tertanam dalam hati mereka

Tak lama itu semua terjadi, generasi selanjutnya terus tumbuh di berbagai tanah tercinta.

Sebelumnya, mereka hidup bersama dalam tawa yang terlihat nyata

Namun, ya seperti sejarah umat manusia pada umumnya, tawa itu tak bertahan lama, tumbuh dalam hati mereka sebuah rasa

Yang menjadi awal kembali rusaknya semua yang tercipta

Rasa ingin menguasai, rasa ingin melebihi, rasa iri dan dengki dalam hati, rasa membenci yang terus tumbuh mengiringi.

Kamu tahu apa yang terjadi

Ketika itu, para penguasa sibuk dengan keluarga mereka, alih alih berpikir negara, justru uang negara yang membelikan makan malam mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline