Lihat ke Halaman Asli

Tamam irawan

Teman Menulis

Kunci Menjaga Stabilitas Keseimbangan Bangsa

Diperbarui: 16 Juli 2024   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber : Freepik

Disiplin Menjaga Keseimbangan Bangsa

            Soekarno pernah mengatakan "Bangsa yang tidak disiplin adalah bangsa yang terjajah kembali." Ini menggambarkan betapa pentingnya sebuah disiplin dalam menjaga stabilitas berjalannya kemerdekaan bangsa. Akan banyak sekali perkara yang terjadi jika segolongan masyarakat berjalan tanpa diiringi sebuah kedisiplinan. Lantas apa hubungannya disiplin dengan keseimbangan bangsa. Apa keseimbangan yang dimaksud.

       Keseimbangan Bangsa

            Keseimbangan bangsa yang ingin saya bahas adalah posisi ketika suatu bangsa memiliki keadaan stabil baik dalam bidang politik, pemerintahan, ekonomi, budaya, sosial, dan lingkungan. Baik antar kelompok dan generasi tanpa ada konflik serius yang membawa kerugian bagi negara.

            Meninjau keseimbangan memang memiliki cakupan yang sangat luas, tapi itulah tujuan saya yang ingin mencakup keseluruhan suatu bangsa atau pun negara. Karena pada hakikatnya setiap unsur itu memiliki peran dalam menjaga keseimbangan ini. Untuk menjaganya tentu bukanlah hal yang mudah, sangat sulit rasanya menjalankan setiap unsur itu secara bersamaan dalam keadaan seimbang, namun itu bukanlah sesuatu yang mustahil.

            Untuk menjalankan program tersebut diperlukan upaya berupa sistem, tata kelola, peraturan, dan tata tertib yang bisa mengatur setiap pihak untuk tetap berjalan atau pun menjalankan tugas dari  divisi atau sektor masing-masing. Dengan ada tata tertib yang baik tentu ini bisa menjadi titik acu yang cukup signifikan serta menambah efisiensi tiap individu dalam meraih target dan misi yang ada. Dengan begitu tata kelola pemerintahan pun akan ikut membaik.

            Jika seandainya tata tertib dalam salah satu organisasi berantakan, maka hanya tinggal menunggu waktu untuk organ lain ikut terkena imbas nya. Contoh, Kebocoran data nasional yang terjadi akhir-akhir ini akibat kelalaian pekerja nya yang kurang tertib atau kurang kesadaran dalam mengamankan data-data tersebut. Lantas apa akibatnya. Gangguan operasional terjadi dimana-mana, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin menurun, bahkan nama baik pemerintah pun ikut tercoreng. Kekacauan ini sangat mempengaruhi berjalannya stabilitas keseimbangan bangsa.

            Contoh lain, Kasus banjir besar daerah Jakarta yang diakibatkan oleh warga yang tidak berdisiplin dalam membuang sampah pada tempatnya. Lantas apa akibatnya. Tentu saja semua pihak dirugikan baik warga sekitar hingga pemerintah yang harus menggelontor kan dana dan tenaga lebih.

       Hasil Disiplin Dalam Menjaga Keseimbangan

 Sumber gambar : Leonardo.Ai

            Jika seandainya setiap individu dari kita mulai sadar dengan pentingnya sebuah disiplin tentu hal-hal seperti ini bisa diantisipasi dengan baik. Akan tercipta lingkungan sosial yang sehat dan aktif, kepemerintahan akan berjalan dengan stabil, keamanan publik pun ikut meningkat, pergerakkan ekonomi akan semakin terjaga dan terkontrol, sosial budaya pun tidak luput dari perkembangan, begitu pula halnya dengan ketahanan nasional negara.

            Untuk menjaga dan menumbuhkan rasa cinta disiplin ini memang bukanlah hal yang mudah, karena sebagai manusia terkadang kita ingin memiliki rasa kebebasan. Namun tidak ada yang mustahil di dunia ini selama kita memiliki tekad yang kuat.

            Mari bersama kita membiasakan diri menjaga ketertiban mulai dari hal yang paling kecil. Membuang sampah pada tempatnya. Remeh tapi justru perbuatan kecil ini yang bisa menyelamatkan daerah kita dari banjir. Semua dimulai dari hal yang paling kecil, ketika terbiasa, maka dengan sendirinya sebuah lingkungan akan tercipta dengan baik. Begitupun masyarakat yang ada didalamnya mau tidak mau mereka yang tinggal dalam lingkungan itu akan terbawa (ikut-ikutan) dalam menjalankan disiplin tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline