MALANG,- Mengawali awal tahun 2022, salah satu dosen muda Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda bernama Khusnul Khotimah berhasil menjalani ujian terbuka Disertasi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Neger Malang dengan sukses dan lancar, Rabu siang (05/01/2022).
Khusnul Khotimah dengan lugas dan jelas berhasil mempresentasikan dan mempertahankan hasil penelitiannya dalam bentuk disertasi yang berjudul Pengembangan Handout Digital Microbiologi Tentang Daya Antagonism Kapang Antagonis Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains, Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa di hadapan Sembilan penguji internal dan eksternal di FMIPA Jalan Semarang 5, Kota Malang.
Sembilan penguji tersebut antara lain Prof. Dr. Hadi Suwono, M.Si Dekan FMIPA (Penanggung Jawab Ujian), Wakil Dekan I FMIPA (Ketua Panitia Penyelenggara Ujian), Ketua Jurusan Biologi (Sekretaris Penyelenggara Ujian), Koordinator Program Studi S3 Pendidikan Biologi (Ketua Dewan Penguji/Pembimbing II), Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M.Pd (Anggota Dewan Penguji/Pembimbing I), Prof. Dr.Ir. Suhadi, M.Si (Anggota Dewan Penguji/ Pembimbing III), Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D. (Anggota Dewan Penguji/Penguji Bidang Pendidikan), Dr. Sulisetijono, M.Si (Anggota Dewan Penguji/Penguji Bidang Studi), Prof. Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS (Anggota Dewan Penguji/Penguji Tamu).
Di awal presentasinya Khusnul Khotimah memaparkan tentang kegelisahannya yakni tentang keterampilan proses sains, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif yang sangat dibutuhkan untuk lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Lebih mendalam ia menjelaskan berdasarkan hasil studi pendahuluan di Universitas Tribhuwana Tunggadewi pada jurusan Teknologi Industri Pertanian terungkap bahwa keterampilan proses sains, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif yang dimiliki oleh mahasiswa masih sangat tergolong rendah.
"Beberapa faktor penyebab rendahnya keterampilan proses sains, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif yang dimiliki oleh mahasiswa pada matakuliah Teknologi Bioindustri yaitu belum terdapat bahan ajar yang menunjang pembelajaran, proses pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas sebelumnya dinilai kurang efektif dalam mengembangkan minat bertanya mahasiswa, mahasiswa masih kurang mampu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang diberikan oleh dosen, sebagian besar mahasiswa berasal dari daerah tertinggal, rendahnya keterampilan proses sains yang dimiliki oleh mahasiswa salah satu diantaranya karena keterbatasan prasarana di laboratorium," papar dosen UINSI Samarinda kelahiran Kota Samarinda pada 28 Agustus 1989 ini.
Dari beberapa hasil temuan tersebut, Khusnul Khotimah mengembangkan bahan ajar berupa handout digital yang memiliki beberapa keunggulan seperti handout digital dapat dibagikan melalui link flipbuilder, praktis dan bisa diakses dimana saja, Isi handout digital bersifat faktual yang merupakan hasil penelitian eksperimen di laboratorium, Handout digital didalamnya dilengkapi dengan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, petunjuk penggunaan, dasar teori dengan dilengkapi gambar-gambar menarik yang diambil dari hasil penelitian eksperimen di laboratorium, kegiatan praktikum yang dilengkapi dengan video, tugas terstruktur, evaluasi, dan glosarium. Harapan peneliti dengan mengembangkan handout digital dapat meningkatkan keterampilan proses sains, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif mahasiswa.
Dari penuturan Khusnul Khotimah diketahui penelitian disertasi ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu penelitian eksperimen laboratorium dan penelitian pengembangan. "Penelitian eksperimen dilaksanakan di LAB Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang," sebutnya.