Lihat ke Halaman Asli

Badrut Tamam

Nikmati tiap jengkal di mana kakimu berpijak, karena di atasnya ada langit yang harus engkau junjung

Pesantren Lansia Hantarkan Zainal Abidin Raih Gelar Doktor

Diperbarui: 5 November 2020   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JEMBER, IAINNEWS,- Tidak hanya sukses dalam membina ummat melalui lembaga dakwah NU di daerahnya, Zainal Abidin ternyata juga sangat piawai dalam menimba ilmu. Terbukti saat ini dirinya berhasil meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.

Istimewanya lagi, Ketua Dua BKPRMI Kabupaten Jombang itu lulus dengan prestasi gemilang yakni berpredikat cumlaude usai menjalani panasnya persidangan terbuka yang diselenggarakan secara tatap muka dan dalam jaringan, Kamis siang (05/11/2020).

Dalam disertasi berjudul Manajemen Kurikulum Berbasis Nilai-Nilai Spiritual Pesantren Lansia Darus Syifa' Jombang, Zainal Abidin berhasil mempertahankan dan sukses menjawab dengan lugas berbagai pertanyaan yang dilayangkan dewan penguji seperti Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, M.A. Prof. Dr. H. Aswadi, M.Ag. Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M. Prof. Dr. H. Abd. Muis Thabrani, M.M. Dr. H. Sukarno, M.Si. Dr. H. Aminullah, M.Ag. Prof. Dr. H. Mahjuddin, M.Pd.I. dan Dr. H. Suhadi Winoto, M.Pd.

Di awal pemaparannya Zainal Abidin mengatakan problem research yang diangkat dalam disertasinya ini berawal dari keberadaan Pesantren Lanjut Usia (Lansia) yang bernama Darus Syifa' di Jombang.

"Pada usia senja lazimnya manusia masih ingin memperoleh pengakuan kejayaan dan pada prestasi masa lalu yang pernah dicapainya. Pergulatan antara kejayaan dan ketidakberdayaan diri merupakan situasi batin yang dialami manusia di usia senja. Makin bertambah usia akan semakin tersiksa dirinya. Bila gejolak batin itu tak mampu diatasI, maka akan muncul gangguan kejiwaan seperti stress, putus asa ataupun mengasingkan diri dari pergaulan sebagai wujud dari rasa rendah diri (inferiority), tutur Zinal Abidin selaku promovendus.

Menurutnya dalam kasus-kasus seperti ini, umumnya agama dapat difungsikan dan diperankan sebagai penyelamat. Sebab, melalui pengamalan ajaran agama, manusia usia lanjut merasa memperoleh tempat bergantung.

Untuk memuluskan penelitiannya Zainal Abidin menetapkan tiga fokus penelitian yakni perencanaan kurikulum berbasis nilai-nilai spiritual pesantren lansia, pelaksanaan kurikulum berbasis spiritual pesantren lansia dan evaluasi kurikulum berbasis spiritual pesantren lansia Darus Syifa' Jombang. Ketiga fokus tersebut diteliti dengan pendekatan teori manajemen kurikulum yang dikemukakan Saylor, Alexander, dan Lewis.

dok pri

"Temuan penelitian pada disertasi ini yakni perencanaan kurikulum berbasis nilai-nilai spiritual pesantren menggunakan konsep desain yang berpusat pada pelajar. Sedangkan pelaksanaan kurikulum berbasis spiritual meliputi melaksanakan program kegiatan santri baik bersifat harian, mingguan, bulanan dan tahunan, proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Pembelajaran langsung, dan melakukan evaluasi. terakhir evaluasi kurikulum berbasis spiritual pesantren menggunakan model CIPP atau latar, masukan, proses, dan hasil," paparnya.

Zainal Abidin menghaturkan banyak terimakasih kepada keluarga, dosen serta rekan seperjuangan yang telah banyak mendukung proses penulisan disertasinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline