Lihat ke Halaman Asli

Badrut Tamam

Nikmati tiap jengkal di mana kakimu berpijak, karena di atasnya ada langit yang harus engkau junjung

Usung Budaya Banjaran, Agus Salim Salabi Sukses Raih Gelar Doktor

Diperbarui: 8 Oktober 2020   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dosen Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Agus Salim Salabi menjalani sidang terbuka disertasinya dengan semangat di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Kamis (08/10/2020).

Sidang terbuka dijalani Agus Salim Salabi sebagai syarat untuk menggapai gelar doktor Manajemen Pesantren di Program Pascasarjana IAIN Jember.

Adapun judul disertasi dosen alumni Pondok Pesantren Darularafah Raya  dan Pesantren Misbahul Ulum ini adalah budaya banjaran dalam pengembangan karakter santri : Studi Pada Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Dan Pesantren Darul Ikhlas Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara.

dokpri

Ujian terbuka ini dilangsungkan secara virtual dan dipublish melalui lama youtube official IAIN Jember.

Untuk meraih gelar prestisius di ujian terbuka ini Agus Salim Salabi harus menghadapi para pakar dan Tim Penguji seperti Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, M.A.  Ketua Sidang, Penguji, Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si. Penguji Utama, Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., M.M. Penguji, Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag. Penguji, Dr. Hafifuddin, M.Ag. Penguji, Dr. H. Hepni, S.Ag. Penguji, Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd. Promotor, dan Dr. H. Aminullah, M.Ag.Co-Promotor.

Pada paparan disertasinya, Agus Salim Salabi mengemukakan bahwa Banjaran merupakan pemahaman bersama tentang nilai-nilai yang mempengaruhi sikap serta perilaku santri yang digali dari lingkungan banjar serta diamalkan dari waktu ke waktu sehingga menjadi kebiasaan dan kebutuhan.

"Untuk disertasi multisitus ini saya memlilih Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Dan Pesantren Darul Ikhlas Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara sebagai situs penelitian," tutur dosen yang akrab disapa Salabi ini.

dokpri

Adapun pada penelitiannya Agus Salim Salabi fokus pada tiga hal yakni kontruksi budaya banjaran dalam pengembangan karakter santri, fungsi budaya banjaran dalam pengembangan karakter santri dan pemeliharaan budaya banjaran dalam pengembangan karakter santri.

Dari penelitiannya ditemukan fakta bahwa dalam menginternalisasi nilai-nilai karakter melalui budaya Banjaran kedua situs mengaplikasikannya dengan beberapa pola yakni istifham, amal, al hajah, dan al adah.

"Ke dua pesantren mampu mengembangkan nilai-nilai dari budaya banjaran dan telah mampu mengembangkan tujuh nilai karakter yang dikembangkan Thomas licona, delapan belas karakter yang dirumuskan kementerian pendidikan serta telah mencakup lima budaya pesantren yang masyhur dikenal dengan lima panca jiwa pesantren,"ungkapnya.

Ucapan selamat atas raihan gelar doktor disampaikan rekan dan sahabat Dr. Agus Salim Salabi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline