Lihat ke Halaman Asli

Harga Rokok dan Seorang Ibu

Diperbarui: 22 Agustus 2016   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seorang pejabat menghampiri seorang ibu yang tampak sangat sedih. Dan menanyakan apa masalahnya.

"Gegara harga rokok naik pak. Suami saya sekarang ganti suka minum-minuman keras. Bagaimana saya tidak sedih?"

"Baiklah. Kalo begitu, harga miras saya naikkan seratus kali lipat," ucap si pejabat.

Seminggu berlalu. Sang pejabat kembali menemukan sang ibu masih sedih. Lebih sedih dari biasanya.

"Ada apa lagi bu?"

"Suami saya sekarang menikah lagi pak. Ini dia sudah menikah dua kali. Bagaimana saya tidak sedih?"

"Kok bisa bu??"

"Iya pak. Kata suami, ketimbang uang habis hanya untuk beli rokok dan miras, mending uangnya saya buat menikah lagi. Gitu pak..."

"Baik. Baiklah. Kalo begitu, biaya nikah saya naikkan seratus kali lipat. Biar suami ibu menghentikan kebiasaan buruknya itu!"

Demikianlah. Sebulan kemudian, sang pejabat kembali menemui si ibu. Yang tetap sedih. Wajahnya tampak sangat terpukul.

"Ini ada apalagi bu??"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline