Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Kaum Sufi Harus Jauhi Dunia?

Diperbarui: 26 November 2015   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="doc.maryam-blog.blogspot.com"][/caption]Bagi seorang sufi, berpikir itu sama dengan berbuat. Ketika ia minum air putih, tetapi diimajinasikan sedang minum khamr, maka ia dihitung mabuk yang hukumnya haram. Begitu pun saat membayangkan seorang wanita lain yang bukan istrinya. 

Isi pikiran adalah apa yang diperbuatnya. Apa yang dipikirkan dan dikatakannya memiliki keselarasan dan ketersambungan dengan perbuatan. Ia bukan menjauhi dan menghindari urusan duniawi. Ia hanya menjaga nama dan amalnya tak dikenal. Karena ia menyadari betapa kodrat manusia mudah goyang oleh keindahan, pangkat dan tipu daya hawa nafsu dan bisikan syaitan. 

"Waduh. Gaswat. Gaswattt. Lalu bagaimana dengan diriku ini yang sedang jatuh cinta sama Juleha bos?? Sehari saja wajahnya tak hadir dalam benak, sepi rasanya suasana hari," kata seorang lelaki yang kumisnya sangat tipis. 

"Ya mbuh. Aku kan cuma menceritakan apa yang kudengar kemaren malam itu," kataku. 

"Mungkin itu tergantung minatmu teringat atau mengingat Juleha masbro," kata teman yang lain mencoba menimpali, "Apakah karena keindahan yang terpahat di wajahnya, ataukah karena sebab hawa nafsumu?" 

"Oh, bukan bro. Ini murni bukan sebab hawa nafsu bro," sahutnya, membuat yang lain tertawa panjang. 

"Lalu?" 

"Ini murni sebab keunikan dan estetika keindahan yang terpantul dari wajah dan senyumnya itu kok. Nek ngunu lak piye hukume?" 

"Ha ha, yo embuh. Aku bukan ahli agama jeh dab!" 

"Lha aku beda lagi. Tiap kali duduk di taman bareng istriku, aku selalu membayangkan yang duduk itu bukan istriku, tapi seakan-akan yang duduk di sebelahku itu adalah mantanku yang dulu..." sambung teman lainnya lagi. Penuturannya yang polos sontak bikin kami terbahak-bahak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline