Lihat ke Halaman Asli

Putra Irvan

Digital Creator

Fatah: Sejarah dan Peran dalam Konflik Israel-Palestina

Diperbarui: 28 Oktober 2023   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Fatah. Sumber : AP News.

Fatah adalah salah satu organisasi politik Palestina yang memiliki peran penting dalam konflik Israel-Palestina. Artikel ini akan mengulas sejarah dan peran Fatah dalam sejarah Palestina serta dampaknya dalam perjuangan untuk kemerdekaan Palestina.

Sejarah Fatah:

Fatah didirikan pada tahun 1959 oleh Yasser Arafat, Khalil al-Wazir (Abu Jihad), dan anggota kelompok lainnya. Nama "Fatah" sendiri adalah singkatan dari Harakat al-Tahrir al-Watani al-Filastini, yang dalam bahasa Arab berarti "Gerakan Pembebasan Nasional Palestina." Organisasi ini memiliki tujuan awal untuk memerangi pendudukan Israel dan mencapai kemerdekaan Palestina.

Perjuangan untuk Kemerdekaan Palestina:

Fatah memainkan peran utama dalam perjuangan Palestina untuk kemerdekaan. Organisasi ini terlibat dalam berbagai operasi militer dan serangan terhadap Israel, terutama dalam periode awal konflik Israel-Palestina. Fatah juga memiliki sayap bersenjata yang dikenal sebagai Pasukan Pembebasan Palestina (PLO), yang bertanggung jawab atas serangan-serangan teroris terkenal, seperti penyanderaan Olimpiade Munich pada tahun 1972.

Persetujuan Oslo:

Salah satu momen penting dalam sejarah Fatah adalah penandatanganan Perjanjian Oslo pada tahun 1993 antara pemimpin Fatah, Yasser Arafat, dan Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin. Perjanjian ini menandai upaya perdamaian antara Israel dan Palestina dan membuka jalan bagi pembentukan Otoritas Palestina.

Kepemimpinan dan Konflik Internal:

Setelah kematian Yasser Arafat pada tahun 2004, kepemimpinan Fatah berpindah ke Mahmoud Abbas. Namun, Fatah mengalami konflik internal dan perselisihan dengan Hamas, sebuah organisasi Palestina yang bersaing, yang menguasai Jalur Gaza pada tahun 2007 setelah pertempuran berdarah. Sejak itu, Palestina telah menjadi terpecah menjadi dua entitas terpisah, dengan Fatah menguasai Tepi Barat dan Hamas menguasai Gaza.

Peran Saat Ini:

Fatah tetap menjadi pemain utama dalam politik Palestina, meskipun tantangan yang dihadapi dalam upaya meraih kemerdekaan Palestina. Mereka berkomitmen untuk solusi dua negara yang mengakui Israel dan Palestina sebagai entitas yang berdaulat, tetapi perundingan damai telah terhenti berulang kali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline