Lihat ke Halaman Asli

Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Mengikuti Program Asistensi Mengajar di SMA Negeri 2 Batu

Diperbarui: 13 Juni 2024   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Implementasi Kampus Merdeka di UM dilakukan dengan pembelajaran di dalam dan luar kampus. Pembelajaran yang dilakukan di dalam UM yaitu dengan pendekatan transdisipliner dimana mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di luar prodinya sebagai pemenuhan kapabilitasnya yang diwadahi dalam mata kuliah transdisiplin. Sedangkan pembelajaran di luar UM dilakukan dengan berbagai macam kegiatan belajar seperti magang atau praktek kerja di industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengikuti pertukaran mahasiswa, mengajar di satuan pendidikan, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen, serta mengikuti program kemanusiaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan tentunya dengan bimbingan dari dosen dan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.

Asistensi mengajar merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas asistensi mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester dan akan dikonversi setara dengan 20 SKS. Program ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan.

Dalam melaksanakan merdeka belajar di UM dapat dilakukan secara optimal karena UM memiliki kewenangan yang otonom dan fleksibel sehingga terciptanya budaya belajar yang inovatif, tidak memaksa, dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa. UM memberikan kebebasan kepada mahasiswa mengenai hak belajarnya melalui proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning). Pembelajaran yang dimaksud yaitu harus memberikan tantangan serta kesempatan untuk mengembangkan kepribadian, kapasitas, kreativitas, dan kebutuhan mahasiswa, serta pengembangan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Dengan demikian, upaya UM untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat dapat dicapai. 

Program Asistensi Mengajar di sekolah terdiri dari kegiatan akademik, non akademik, administrasi sekolah, serta publikasi. Adapun program ini memiliki beberapa tujuan yakni membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks, mendesiminasikan produk-produk pembelajaran UM yang kreatif dan inovatif untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, serta mengasah kapabilitas Mahasiswa sebagai calon pendidik profesional melalui belajar praktik di lapangan. 

Program Asistensi Mengajar kami laksanakan di SMA Negeri 2 Batu yang terdiri dari 17 mahasiswa, dengan empat bidang studi yaitu Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sosiologi, dan Pendidikan Biologi.

SMAN 2 Batu (Dok. pribadi)

SMA Negeri 2 Batu merupakan salah satu SMA Negeri di Kota Batu, berlokasi di dekat Mapolres Kota Batu dan Gedung DPRD Kota Batu, yaitu di Jalan  Hasanudin 01 Junrejo Kota  Batu. Dalam upaya meningkatkan kompetensi, manajemen SMA Negeri 2 Batu telah memfasilitasi seluruh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk mengikuti berbagai bentuk pelatihan, workshop, seminar, lokakarya, atau MGMP/MGMPS. Berbagai pelatihan yang telah diikuti oleh pendidik meliputi Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi (PTBK), Contextual Teaching and Learning (CTL), Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM), Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Karya Tulis Ilmiah (KTI), Sosialisasi dan Evaluasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Model-model Pembelajaran, Inovasi Pembelajaran, dan sebagainya. Dalam rangka mengefektifkan proses pembelajaran kurikulum 2013, mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 hingga sekarang, SMA Negeri 2 Batu mengembangkan pembelajaran dengan sistem moving class (Kelas Berpindah) pada pelajaran Lintas Minat untuk kelas X, XI dan XII. Kelas ditata per mata pelajaran, yang secara bertahap sekolah akan melengkapi setiap kelas dengan sumber dan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik setiap mata pelajaran.

TIM BK (Dok. pribadi)

Perkenalkan kami dari jurusan Bimbingan dan Konseling UM yang terbagi menjadi dua tim yakni: Tim 1 terdiri dari Hani Nurzaina Agustin dan Jusniar Sri Juliana, dengan guru pamong Bapak Agus Bintoro, S.Pd. Tim dua terdiri Farras Asma Zahra'ni,  Herlin Cahyani, dan Talya Mahmudatuz Zahroh, dengan guru pamong Ibu Erna Sulistyorini, S.Psi. Adapun Dosen Pembimbing Lapangan kami ialah Ibu Dr. Yuliati Hotifah, S.Psi., M.Pd.

Pengalaman Mengajar Selama Asistensi Mengajar yakni sebagai berikut:

1. Kegiatan Akademik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline