Lihat ke Halaman Asli

Rahmi

Student Of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang

Perbedaan Karakteristik Orang "Otak Kanan" dan "Otak Kiri" Benarkah Hanya Mitos? Begini Penjelasannya Menurut Neuroscience

Diperbarui: 28 Maret 2022   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sudah menjadi hal yang sering ditemui baik di bacaan-bacaan seperti buku, ataupun tulisan-tulisan di media online mengenai orang-orang yang memiliki karakter atau kecerdasan berbeda tergantung otak bagian mana yang dominan dan tidak pada orang tersebut. Tentu saja teman-teman juga pernah membacanya, bahwa jika seseorang memiliki karakteristik kecerdasan tertentu, hal itu menunjukkan bagian otaknya yang dominan, otak kanan maupun otak kiri. Namun apakah hal itu merupakan hal yang ilmiah dan bisa dibuktikan sehingga diakui oleh para ahli utamanya para neurosaintist?

Baiklah, begini penjelasan singkatnya menurut Neuroscience..

Sebelumnya telah dibahas tentang anatomi otak yang terbagi menjadi tiga bagian besar. Masih ingat kan?

Nah, tapi yang mau kita bahas kali ini bukan pembagian yang tiga itu yah, kita akan bahas tentang pembagian lain otak menurut kecenderungan fungsinya. 

Dalam  Neurosaintist, terdapat istilah Hemisphere. Hemisphere atau hemisfer merupakan sisi simetris yang membagi otak menjadi dua bagian, belahan inilah yang kemudian dikenal dengan pembagian otak kanan dan kiri. Secara umum, dua belahan ini memiliki tugas masing-masing dalam mengontrol tubuh secara keseluruhan. Belahan kanan bertugas mengontrol fungsi bagian kiri tubuh, sedangkan berlahan kiri sebaliknya. 

Disinilah yang banyak melahirkan kesalahan pahaman, bahwasanya orang-orang dengan kecerdasan tertentu memiliki 'hanya' satu belahan otak yang berfungsi dengan baik, padahal hakikatnya, setiap belahan otak baik kanan maupun kiri menjalankan fungsinya dengan baik selama tidak ada gangguan pada sistem pusat tubuh. 

Adapun dua belahan otak ini, membagi memiliki tanggungjawab dan fungsi yang berbeda, tapi tetap bekerjasama sebagai pusat kontrol tubuh. Adapun otak kanan, bertanggung jawab sebagai pusat fungsi intuitif, visual dan kreatif, yang juga berfungsi dalam perkembangan  emotional quotient, sedangkan otak kiri lebih dominan pada fungsi analitik, verbal dan berfungsi pada hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio dan matematis.

Nah, terbelah menjadi dua bukan berarti dua sisi ini terpisah, tapi keduanya dihubungkan oleh banyak sekali serabut yang disebut Corpus Callosum. Nah, jika Corpus Callosum ini tidak terbentuk atau terjadi kerusakan, maka integrasi atau proses pengiriman informasi sensorik maupun motorik dari kedua sisi tubuh akan terganggu, termasuk fungsi dominan dari masing-masing belahan otak., Seperti kecerdasan bahasa dan sosial. 

Nah secara singkatnya seperti itu teman-teman, jadi, orang-orang dengan kecerdasan berbeda bukan berarti salah satu bagian otaknya tidak berfungsi dengan baik yah, tapi bagaimana proses stimulasi pada otaknya sedari kecil dan juga beberapa didukung oleh genetik. Karena setiap bagian otak kita menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya selama otak kita tidak mengalami kerusakan atau cacat.

Segitu dulu yah, semoga bermanfaat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline