Lihat ke Halaman Asli

TalkDGTL

Penyedia Edukasi Digital Marketing

Gapai Sukses dengan Membangun Brand Positioning

Diperbarui: 28 Agustus 2019   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

theconversation.com

Pernah dengar istilah Brand Positioning dalam kesuksesan sebuah brand? Strategi positioning merupakan strategi yang ditujukan untuk menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan yang akan menjadi sasaran. Pendekatan ini digunakan demi membentuk citra merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek ataupun produk pesaing.

Melakukan branding sendiri dapat diibaratkan dengan melakukan proyek konstruksi, dan positioning dapat diibaratkan dengan menentukan wilayah dari proyek konstruksi tersebut. Mari kita simak pendekatan brand positioning yang paling umum dan contoh suksesnya:

1. Penuhi Kebutuhan yang Belum Pernah Terpikirkan
Pendekatan seperti ini sama saja dengan proses mempelajari pelanggan yang menjadi sasaran. Lihat kebutuhan atau keinginan yang belum pernah terpikirkan oleh produk ataupun jasa lainnya, segera bergerak cepat sebelum kompetitor menemukannya. Hasilnya? Sebuah penawaran produk atau jasa yang akan melesat dengan cepat ke dalam pikiran pelanggan.

Salah satu contoh brand yang menggunakan pendekatan ini adalah WeightWatchers. Jean Nidetch, founder dari WeightWatchers mengangkat sebuah percakapan mengenai menurunkan berat badan menjadi sebuah brand yang sudah berusia 50 tahun dan berkembang di seluruh dunia.

2. Lakukan Perubahan
Bagi Kamu yang berkecimpung di dunia bisnis, inovasi menjadi salah satu pendekatan yang harus terus menerus dilakukan. Sebuah brand harus mampu beradaptasi dengan generasi selanjutnya dan bergerak di tengah pergolakan pasar yang semakin tidak menentu.

Salah satu contohnya ialah Airbnb yang kini sukses menjadi pilihan utama bagi para traveler untuk mencari tempat menginap. Bahkan Airbnb mampu mengisi kamar lebih banyak daripada grup Hilton Hotels di seluruh di dunia. Airbnb sukses melakukan perubahan dengan menjadi jembatan bagi mereka para traveler dan para penyedia kamar. Airbnb bisa dibilang sebagai pemain utama dalam kelas "Sharing Economy" dan brand value mereka diperkirakan akan terus bergerak menuju angka $10 miliar.

3. Layani Pasar yang Lebih Tersegmen
Daripada mencoba bersaing dengan brand besar yang sudah ada, bagaimana kalau fokus dengan pasar yang lebih sempit dan tersegmen? Janganlah hanya menjadi merek tiruan ataupun merek yang tidak memiliki perbedaan dengan merek lainnya. Mencoba untuk melawan kompetitor yang sudah melekat kuat dengan pasar akan menjadi perjuangan besar dan sulit.

Pertama, sebuah bisnis diharuskan untuk meyakinkan pelanggan untuk berpindah ke brand yang dimilikinya. Tak hanya sampai situ, bisnis tersebut juga harus meyakinkan mereka dengan brand yang ditawarkan. Lagipula, memberi tahu pelanggan bahwa apa yang mereka yakini salah adalah cara yang kurang tepat untuk memengaruhi persepsi sebuah brand.

Sebaliknya, sebuah brand dapat mencoba untuk mencari posisinya sendiri dengan mengisi kebutuhan yang belum diisi oleh brand lain. Misalnya dengan mencari pasar yang lebih tersegmen atau niche dan menciptakan solusi bagi mereka. Salah satu contohnya adalah brand SPANX yang menciptakan ide pantyhose atau stoking tanpa kaki yang sebelumnya tidak ada di pasaran.

4. Perkenalkan Solusi Baru
Menemukan produk yang memberikan solusi baru memang bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Carilah pemasalahan dan temukan beragam insight yang ada di dalamnya. Dari sini, Kamu bisa menemukan solusi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Beberapa solusi mungkin bisa dikaitkan dengan beberapa inovasi yang sudah ada, atau mungkin juga Kamu hanya perlu mentransformasikannya saja.

Contohnya adalah bagaimana Segway Human Transporter hadir sebagai sebuah solusi bagi para pejalan kaki. Memasarkan solusi dan produk baru memang membutuhkan kesabaran dan investasi marketing yang juga berlimpah. Pastikan Kamu merencanakannya secara matang sebelum melakukannya.

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline