Lihat ke Halaman Asli

Talitha Sahda Ariqoh

Mahasiswa S-1 Akuntansi, Universitas Tidar

Apakah Civic Education dapat Menumbuhkan Hidup dan Perilaku yang Lebih Baik dalam Masyarakat Demokratis?

Diperbarui: 18 Juni 2024   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Talitha Sahda Ariqoh (Mahasiswa S-1 Akuntansi, Universitas Tidar)

Menurut Azra, Zamroni. Civic Education atau Pendidikan Kewarganegaraan adalah Pendidikan Demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru tentang kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga negara. Civic Education sangat memiliki potensi yang besar terhadap perilaku masyarakat demokratis. Lalu bagaimana Civic Education tersebut berkontribusi?

Cara Civic Education berkontribusi dalam menumbuhkan hidup dan perilaku yang lebih baik terhadap masyarakkat demokratis yaitu dengan:

1. Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban warga negara

Dengan meningkatkan pemahamam tentang hak dan kewajiban warga negara, maka sangat penting untuk menciptakan warga negara yang sadar hukum dan bertanggung jawab.

2. Mengajarkan nilai-nilai demokratis

Nilai-nilai demokratis yang terkandung dalam Civic Education seperti toleransi, keadilan, persamaan, dan kebebasan. Contoh toleransi seperti menghormati agama yang diyakini oleh orang lain, tidak memaksakan keyakinan agama, tidak memandang rendah dan menyalahkan agama yang berbeda. Contoh keadilan seperti memberlakukan semua orang secara adil sesuai dengan hak dan tanggung jawab mereka. Contoh persamaan seperti menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Contoh kebebasan seperti kebebasan berpendapat, kebebasan mengemukakan, kebebasan berbangsa dan bernegara.

3. Mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi

Dengan mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi maka Civic Education memiliki peran penting dalam proses demokrasi seperti pemilihan umum, diskusi publik, dan kegiatan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis

Civic Education berperan penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis karena dapat membantu individu dalam menganalisis informasi, membuat keputusan yang baik, dan brargumentasi secara logis.

5. Membangun kesadaran sosial dan empati

Dengan mempelajari berbagai aspek kehidupan sosial dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai kelompok dalam masyarakat, Civic Education membangun kesadaran sosial dan empati. Hal ini mendorong perilaku yang lebih baik seperti saling membantu dan solidaritas.

6. Mengurangi konflik sosial

Civic Education juga dapat mengurangi konflik sosial dengan menanamkan pemahaman pentingnya dialog dan resolusi konflik yang damai dan mempromosikan harmoni dalam masyarakat.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Civic Education dapat berperan penting dalam menumbuhkan hidup dan perilaku yang lebih baik terhadap masyarakkat demokratis. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban warga negara, mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi, mengajarkan nilai-nilai demokratis, maka Civic Education dapat membentuk warga negara yang bertanggung jawab dan berpengetahuan.

Referensi:

Ubaedillah & Abdul Rozak. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline