Lihat ke Halaman Asli

Talitha Kirananingtyas

Mahasiswi Universitas Airlangga

Kesibukan Menjadi Pemicu Kesehatan Mental yang Buruk Bagi Mahasiswa

Diperbarui: 1 Juni 2024   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kesehatan mental adalah suatu hal yang lagi banyak diperbincangkan di semua kalangan usia, terutama pada usia remaja hingga dewasa Kesehatan mental yang baik adalah kondisi yang membuat kita nyaman, aman, dan tentram dalam perasaan kita. Kondisi itu membuat kita dapat menjalankan kehidupan menyenangkan dan bisa mempengaruhi orang di sekitar dengan hal yang positif. 

Sehingga jika kita mempunyai kondisi mental yang baik, maka kita akan dapat mengontrol emosi kita dengan baik serta dapat melakukan aktivitas dengan ikhlas dan damai. Sebaliknya jika kita sedang dalam kondisi mental yang buruk, kita akan terpengaruh dengan hal-hal yang negatif pula. Perasaan yang dirasakan adalah risau, cemas yang berlebihan, dan overthinking. Kondisi mental yang buruk juga dapat merusak kehidupan akademik seseorang. Dengan terganggunya mental kita, prestasi kita juga otomatis akan menurun.

Kesehatan mental bisa terjadi karena karena beberapa faktor, dari faktor biologis sampai faktor psikologis. Faktor biologis bisa dari turunan genetik orang tua. Sedangkan faktor psikologisnya bisa dari kondisi keluarga, pengalaman yang buruk di masa lalu, kejadian yang tidak diharapkan, perilaku sosial yang menyimpang, serta kesibukan yang berlebihan pun sangat berdampak bagi kesehatan mental seseorang. 

Kesibukan sendiri pasti akan selalu beriringan dengan kita yang statusnya sebagai mahasiswa, yang berarti kita tidak akan jauh dari kesibukan itu sendiri. Kesibukan yang cukup sebenarnya baik bagi kita untuk mengisi waktu luang. Tetapi apa jadinya jika kita mengalami kesibukan yang berlebihan. Hal tersebut bisa menyebabkan kita menjadi stress karena tidak dapat mengendalikan emosi di dalam diri kita. Maka dari itu sangat perlu untuk mengontrol mental kita dengan baik.

Pasti sangat dipertanyakan bagaimana cara mahasiswa untuk mengontrol kesehatan mental di tengah kesibukannya dalam beraktivitas di lingkup kampus, dari mengerjakan tugas kuliah hingga kegiatan di organisasi. Banyaknya waktu yang terambil untuk beraktivitas di luar rumah sering kali menjadi penyebab mahasiswa burn out, dari situ akan memicu terjadinya penyakit mental. 

Hal tersebut patut untuk diperhatikan sampai mana kita dapat mentoleransi kesibukan yang kita rasakan. Upaya yang harus dilakukan bisa berbagai macam. Caranya bisa dengan memelihara lingkungan positif di sekitar kita, mempunyai teman yang mengerti kita, menjaga pola pikiran, menjaga sikap terhadap orang, dan kalau perlu bisa dikonsultasikan ke pihak yang lebih profesional seperti psikiater atau psikolog sebelum kondisi terlalu jauh diluar kendali.

Kesehatan mental adalah yang terpenting, jadi kita harus bisa mengontrolnya dengan sangat baik. Kesibukan juga perlu, tapi kita harus tahu mana yang cukup dan mana yang berlebihan. Jika itu dianggap merugikan untuk kita, maka sebaiknya hindari aktivitas tersebut. Sebaliknya jika hal itu dinilai berguna dan bermanfaat makan bisa kita lakukan untuk menambah kualitas diri.

Referensi 

Leonid, Eduard. 2022. Mentar Health Adalah : Pengertian, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Menjaganya. https://www.carevo.id/pahami-pengertian-mental-health-dan-cara-menjaganya/ [online]. (diakses tanggal 28 September 2023). 

Wahidah, Layyinatuzzahrah., 2021. Pengaruh Jumlah Tugas Kuliah Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa, Universitas Jember, 2-3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline