Apa sih hepatitis itu? Hepatitis sendiri yakni peradangan pada organ hati yang disebabkan virus hepatitis. Virus hepatitis memiliki lima tipe utama yaitu A, B, C, D, dan E.
Akhir-akhir ini penyakit hepatitis banyak menyerang pada bayi. Khususnya hepatitis B. Hal ini disebabkan penularan langsung dari sang ibu. Kasus penularan ini dapat mencapai angka 90%-95%. Tahun 2022 sendiri kasus hepatitis B yang menyerang ibu hamil sebanyak 50.744 jiwa. Dari 35.757 bayi lahir dari ibu yang positif hepatitis B, terdapat 135 bayi positif mengidap hepatitis B pada usia 9-12 bulan.
Hepatitis B memiliki gejala seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut, mata dan kulit menguning (jaundice), serta gejala yang menyerupai flu contohnya lelah, nyeri pada tubuh, sakit kepala, demam tinggi.
Penyakit hepatitis dapat dicegah dengan menghindari seks berisiko, contohnya tidak berciuman dengan pasangan hingga terjadi luka yang dapat menularkan virus Hepatitis dan menggunakan pengaman agar terhindar dari hal yang memicu penularan untuk kesehatan dan pertumbuhan anak.
Untuk menanggulangi hepatitis B agar tidak terjadi pada ibu hamil adalah dengan melakukan tes hepatitis dan vaksinasi. Selain itu dapat dengan menerapkan pola hidup sehat, meningkatkan kekebalan tubuh, mengonsumsi vitamin, pemberian obat antivirus tenofovir disoproxil fumarate, dan lain sebagainya.
Pada bayi dapat juga dilakukan vaksinasi hepatitis B dosis satu, dengan catatan bayi lahir kurang dari 24 jam. Setelah itu dapat mengikuti program imunisasi nasional seperti pemberian HBIg pada bayi lahir dari ibu reaktif HBsAg dan pemberian tenofovir pada ibu hamil dengan viral load tinggi.
Pemeriksaan hepatitis B pada ibu hamil telah dilakukan satu tahun silam, yakni tahun 2022. Sebanyak 3,2 juta ibu hamil dari 489 kabupaten/kota mengikuti program pemeriksaan ini secara gratis.
Sumber :
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1993/hepatitis-jenis-penyebab-gejala-dan-pengobatan