Mengenal "Banh Mi", Street Food ala Vietnam

Street food dari berbagai macam negara selalu menarik minat wisatawan. Sesuai dengan namanya, street food merupakan makanan yang dijual di pinggir jalan dengan stall makanan atau gerobak. Street food semakin banyak diminati wisatawan, tidak hanya wisatawan mancanegara namun juga wisatawan lokal. Begitu pula dengan banh mi, salah satu makanan seperti sandwich dari Vietnam.

Banh mi terlihat seperti sandwich dengan roti baguette yang di isi dengan wortel, lobak putih, potongan daging (di Vietnam biasa di isi dengan daging babi), dan daun cilantro (daun ketumbar). Memang, banh mi merupakan makanan peninggalan zaman Perancis. Perancis membawa pengaruh bagi sebagian besar makanan di Vietnam. Dapat dilihat dari roti baguette yang merupakan roti khas negara Perancis.

Dalam bahasa Vietnam, banh mi diambil dari kata banh yang berarti roti dan mi yaitu gandum. Nama banh mi juga merupakan adaptasi dari bahasa Perancis yaitu "pain de mie", yang berarti kue putih yang lembut. Banh mi sendiri lebih populer disebut sebagai roti lapis yang biasa dimakan untuk sarapan masyarakat Vietnam.

Penjual banh mi banyak ditemukan di sepanjang jalan Old Quarter, Hanoi ataupun di sepanjang jalan pusat kota. Banh mi disajikan seperti american food pada umumnya. Selagi hangat, banh mi langsung di wrap dengan bungkus kertas agar lebih praktis saat dimakan. Namun, citarasa khas Vietnam masih terasa karena saus yang khas ditambah dengan citarasa daun cilantro atau daun ketumbar.

Untuk Anda yang beragama muslim, saya sarankan untuk berhati-hari memilih stall yang menjual banh mi di Vietnam. Seperti yang sudah saya jelaskan bahwa daging yang digunakan untuk isian banh mi biasanya merupakan daging babi, namun tidak semuanya menggunakan daging babi. Adapula stall yang menjual banh mi berisi daging ayam. Tinggal tanyakan saja kepada penjual apakah banh mi yang dijual menggunakan daging babi atau daging ayam. Selamat mencicipi!