Hiphop dan homoseksualitas? Ibarat memadamkan api dengan bensin. “Seandainya aku gay, hiphop akan membenciku. Coba telusuri komentar di video YouTube-ku akhir-akhir ini,” ujar rapper Macklemore di MTV siaran Belanda beberapa waktu silam. Artis Macklemore, bernama asli Ben Haggerty, berani mendobrak tabu dan meluncurkan tembang Same Love yang bertema kehidupan gay.
[caption id="attachment_216610" align="aligncenter" width="600" caption="Sumber: cajuntomato.com"][/caption]
Penyanyi rap Haggerty tergerak untuk melantunkan seorang pria imajiner yang dicap gay ‘karena ia pandai menggambar, pamannya juga homo, dan kamar tidurnya amat rapi’. Tapi, pria tersebut merasa terpenjara sebab lingkungannya memaksa bertindak-tanduk hetero, sebagaimana tersirat di cuplikan lirik berikut:
‘A pre-conceived idea of what it all meant For those who like the same sex had the characteristics The right-wing conservatives think its a decision And you can be cured with some treatment and religion’
Haggerty menulis tembang Same Love awal 2012 dan merekamnya dengan produser Ryan Lewis. Selain itu, biduanita Mary Lambert dalam bait refrain jelas menyinggung hubungan lesbian: ‘She keeps me warm’. Same Love dirilis akhir Juli lalu oleh Sub Pop, perusahaan label musik di kota Haggerty berasal, Seattle. Hasil penjualan single ini bakal disumbangkan ke Music for Marriage for Equality, sebuah organisasi kesetaraan jender berpusat di Washington, Amerika.
Awal Oktober 2012, klip ofisial Same Love juga diluncurkan di YouTube. Entah kenapa, setelah melihat video ini saya justru mulai jatuh hati dengan rap. Bayangan saya, rapper itu identik dengan gangster, Afro-Amerika, parade wanita seksi, mobil super mewah, dan perhiasan bling-bling. Sebaliknya, klip Same Love justru dibuat estetis, tak seronok, dan berempati terhadap kaum gay. Silakan cek video terlampir, tapi jangan kaget ya melihat adegan sepasang pria saling memagut…
Menarik dicermati, tabu seputar homoseksualitas di dunia hiphop tampaknya perlahan-lahan mulai memudar. Sewaktu Same Love dirilis pertengahan 2012, rapper Frank Ocean di blog-nya mengumumkan bahwa ia biseksual dan pernah jatuh cinta dengan teman laki-laki sebayanya. Pernyataan ini sempat membuat geger. Apalagi, Ocean tergabung dengan grup hiphop Odd Future Wolf Gang Kill Them All yang kerap dituding homofobia.
‘Geng anti homo’ ini tak sendirian. Pelantun Ice Cube di nomor andalannya Horny Lil’ Devil eksplisit menyerukan ‘True niggas ain’t gay’ dan sejawat Jedi Mind Tricks di lagu Beyond the Gates of Pain lebih vulgar memakai lirik ‘I kill ya thoughts, with a nine MA eagle. Make me sick to my stomach, like ya’ll gay people’.
Boleh jadi, langkah Haggerty dan Ocean adalah pemicu awal menuju perubahan. Nama-nama besar seperti Jay-Z, Beyoncé, dan 50 Cent mendukung sepenuhnya coming out Ocean. Bahkan, Kanye West, yang sedang menggelar tur dunia musim panas 2012 dengan Jay-Z, naik panggung menggunakan rok kulit saat pentas di Antwerpen, Belgia.
Haggerty, pemuda berkulit putih kelahiran 1983 dan mengaku straight, di sebuah wawancara dengan Seattle’s Morning News menjabarkan, “Aku ingin mengusung tema persamaan hak bagi kaum gay. Kelompok ini tiap hari jadi bulan-bulanan penyanyi rap dan sejauh ini tak ada yang sadar berhenti mengolok-olok!”
Yo! Hop hop hop…
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H