Lihat ke Halaman Asli

Semenit di Kepalaku

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sya tak hbis pikir,demi bisa melihat dunia luar sya hrus panjt phon tinggi spya hp dpt menangkp signal. alangkah enaknya orng di kota sambl baring bisa kucik2 hp. tpi sya ragu apa mereka bisa hidup di tempat spt di temptku ini. sya bersyukur bisa tinggal di sini, sya tdk menyukai kota, penuh ketidakjujuran, kemunafikan, kemaksiatan, tindak kejahatan dll. setiap hari sya bisa bercengkerama dengan alam yg alami, warga lokal yg ramah (e, sya dulu tdk menyangka klau orng dayak itu putih2 cantik2 dan ganteng2. sya kira mrk itu hitam, kribo, menakutkan ternumyata perkiraanku salah, ternyata mlh sebaliknya. alam yg indah, uara bersih,bebas polusi betul2 negeri impian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline