Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNS Lakukan Sosialisasi dan Edukasi COVID-19 Beberapa Warga Keluarahan

Diperbarui: 5 Juli 2020   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi dan Edukasi  mahasiswa KKN UNS kepada warga yang rentan terpapar COVID-19 di RT04/RW01 Tlogorandu, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah (29/05)

(Klaten, 18 Juni 2020) Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) pada tahun ini sangat berbeda dengan mengusung tema KKN UNS Tanggap COVID-19 adalah sebagai respon dari UNS pada pandemic COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Jika pada umumnya KKN diselenggarakan secara kelompok maka tahun ini mahasiswa yang mengikuti program ini melakukan KKN secara mandiri sesuai daerah tempat tinggal masing-masing.

Kecamatan Juwiring ditetapkan sebagai zona merah persebaran COVID-19 pasalnya 3 warganya yang dinyatakan positif, 2 diantaranya berada di kelurahan Tlogorandu. Semua warga yang positif terinfeksi virus COVID-19 tersebut berasal dari cluster Gowa, Sulawesi Utara usai menghadiri acara Itjima Ulama Dunia. Sebagai tindakan pencegahan meluasnya wabah tersebut Muhammad Robby Fadhillah salah satu peserta KKN UNS Tanggap COVID-19 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bapak Prof. Dr. Ir. Sudibya, M.S melakukan edukasi ke masarakat tentang bahaya dan persebaran virus tersebut.

"Edukasi dan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya dan persebaran COVID-19 diperlukan mengingat kelurahan Tlogorandu sudah menjadi zona merah persebaran COVID-19, setelah dilakukannya edukasi dan sosialisasi ini diharapkan masyarakat meningkatkan kebersihan dan menerapkan gaya hidup sehat serta mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku." Papar Robby.

Selain edukasi dan sosialisasi yang menjadi fokus dari kegiatan KKN di dukuh Tlogorandu, program lain yang dijalankan diantaranya adalah Pembuatan Masker Kain, Penyemprotan Disinfektan Secara Rutin, Pembentukan SISKAMLING dan Pembuatan Warung Hidup. Program-program tersebut adalah bentuk follow up dari pencegahan dari dampak yang ditimbulkan akibat pandemic COVID-19 yang tidak tahu kapan akan berakhir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline