Lihat ke Halaman Asli

Tantangan Dakwah

Diperbarui: 9 Februari 2017   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap pilihan memiliki konsekuensi dan tatanganna masing-masing, apaun pilihan kita meiliki tantangan begitupun ketika kita sudah mentapakn jalan dakwah sebagai pilihan, ketika kita sudah memilih dakwah atau utuk menjadikan dakwah sebagai pilihan  maka kita mau tidak mau siap tidak siap harus menerimah segala konsekuansi dan tantangannya.

Berdakwah pada masa sekarang ini bisa dikataka tidaklah muda, dan memeang sejatinya dakwah bukanlah perkara mudah karena ketika kita sudah menentukan pilihan kita maka mau tidak mau kita menerima dan siap dengan konsekuansi yang ada.

Tantangan dakwah walaupun sanggat banyak dan berat namun secara garis besar bisa kita bagi kedalam dua garis besar yakni dalri luar dan dari dalam.

tantangan dari luar, tantangan dakwah khususnya tantangna dari luar kadang dianggap adalah tantangan yang terbesar dihadapi oleh para pengemban dakwah, karena sadar arau tidak kita kadang tantangan dari luar ini sungguh sanggat masif dalam berupaya untuk membendung aspek dakwah, baik secara pemikiran bahkan paing ekstrim bisa sampai secara fisik, sebagian tantangan yang bisa saja membendung ide-ide yang didakwahkan serta individu para pengembang dakwah.

Tantangan dari dalam: selain tantangan dakwah dari luar tantangan dakwah dari dalam juga tidak kalah banyak dan berbahaya bagi para pengemban dakwah dimana tantangna dari dalam ini adalah faktor yang sanggat penting untuk dikalahkan terlebih dahulu oleh pengemban dakwah, karena kalau tantang ini saja tidak mampu dilawan dan di hadapi olehpengemban dakwah maka ini kana menjadi halangan terbesar pengemban dakwah, maka dari itu hendaknya pegemban dakwah berjuang keras dalam melawan dan mengalahkan tantangan dari dalam ini, karena bisa jadi tantangn dari luar itu berpangakal dari tantangna dari dalam yang tidak diatasi oleh sang pengemban dakwah.

Tantu mengemban dakwah bukanlah perkara yang mudah dan enteng karena banyak konsekuansi dan tantangna terdapar didalamnnya, maka sedari itu bagi para pengemban dakwah wajib menyadari konsekuensi yang akan dihadapinya ketika sudah menetapkan pengemban dakwah sebagai peilihan dalam hidup.

Dan yang paling utama adalah hendaknya pertama kali dimiliki oelh pengemban dakwah adalah meluruskan niat, karena perkara lurusnya niat adalah yang akan menjadi bahan bakar utama dalam mengarungi lika-liku sebagai pengemban dakwah karena kalau hanya sekedar mengikuti emosi dan hal yang lainnya takutnya kehabisan bahan bakar di tenga perjalanan karena mengaruni jalan dakwah tidak jarang harus melwati lika liku yang cukup terjal, maka dari itu waj bagi pengemban dakwah meluruskan niat sedari awal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline