Lihat ke Halaman Asli

Tajullail Dasuqi M.

Selain mengaji juga menulis puisi

Puisi: Sepasang Nisan

Diperbarui: 11 Oktober 2020   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pasangan lanjut usia | Photo by James Hose Jr on Unsplash

Seperti kataku padamu
akan ada hari di mana kau dan aku
lebih banyak duduk di beranda
menghabiskan pagi
dengan segelas teh hangat
yang kita aduk dengan sisa batuk
yang patah semalam

Lalu dengan bergantian
kita petik waktu yang pucat
yang tumbuh dari sinar bulan

Tugas kita telah usai bukan?
setelah menjadi sepasang pendongeng
pada akhirnya kita pasrahkan anak-anak kita
pada kenyataan
dan hewan-hewan piaraan kita pada belantara

Tugas kita telah usai bukan?
selain tetap bercinta, seadanya
kita adalah sepasang doa yang terus terkelupas
sampai tak tersisa

Mendekatlah
sebentar lagi matahari setinggi tombak
kita pakai cahayanya
menapaki siraj yang memanjang di atas
kobaran api yang kita sulut sendiri

Sekali lagi, mendekatlah
sedekat kematian.

2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline