Langit merenungi awan hitam
Di sore yang gelap itu
Sebaris senyum dalam mendung mendekati raga
Yang sedari jauh menggema jiwa
Aku lalu berbisik pada senyum itu
Dalam hati: teruslah tersenyum
Aku ingin memandang
Juga memungut indahya bertalu-talu
(Ambon, 2 April 2015)